Pemerintah Dorong Batu Angus Jadi Geopark Nasional

Kawasan Geowosata Batu Angus di Kota Ternate.

TERNATE, NUANSA – Pemerintah Daerah Kota Ternate berkomitmen mendorong Geowisata Batu Angus Kota Ternate menjadi Geopark Nasional. Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman menaruh perhatian serius untuk menyukeseskan misi tersebut. Senin (20/6), Pemkot melakukan seminar dengan tema ‘Tata Kelola Geowisata agar Mendukung Aspiring Geopark’, yang dilangsukang di Villa Ria, Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan.

Pada kesempatan itu, Wali Kota mengatakan, meskipun Ternate tidak memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) seperti di kabupaten yang lain di Maluku Utara, seperti tambang dan mineral, tetapi kota ini memiliki kelebihan lain yang unik yang tidak dimiliki daerah lain.  “Ternate adalah Kota Jasa, Kota Sejarah dan juga dikenal sebagai Kota Rempah yang beberapa hari lalu dikunjungi oleh Muhibah Jalur Rempah dan juga Geowisata Batu Angus yang sempat dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno,” ujar Tauhid, Senin (20/6).

“Pemkot sudah dua kali mempromosikan Geowisata Batu Angus ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang pada saat itu baru menjabat sebagai Menteri. Saya bersama dengan Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly. Sehingga itu, menjadi endorse langsung keunikan Geowisata Batu Angus di Kota Ternate untuk mempopulerkan secara Nasional dan bahkan ke Internasional. Karena publik figur itu bisa mempopulerkan tempat yang tidak terkenal menjadi terkenal apalagi yang datang langsung adalah Menteri,” kata Wali Kota, seraya menambahkan bahwa Geowisata Batu Angus itu menjadi nilai kekuatan pertama bagi Kota Jasa (Ternate) dengan adanya sumber tempat wisata.

Sementara, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menambahkan, dalam seminar Nasional ini merupakan bagian dari syarat untuk mengusulkan Geowisata Batu Angus menjadi Geopark Nasional. Yang nantinya di-Aspiring Ternate menjadi salah satu kota yang sudah tercatat di Badan Geologi yang ada di Bandung, dan disiapkan menjadi Geopark Nasional.

“Semua tahapan dan kelengkapan dokumen itu Pemerintah Kota sudah sampaikan ke warisan Geologi yang sudah tercatat ke Aspiring. Wali Kota Ternate sudah bersama-sama dengan IAGI dan Badan Energi dan Mineral di Provinsi Maluku Utara,” katanya.

Lanjutnya, melalui seminar tersebut, Pemkot bermaksud mendapatkan legitimasi dari Prof Mega dan seperti Koordinator Sekretariat RAN Geopark Bappenas Dr Togu Pardede, Ketua MAGI dan IAGI Dr Heryadi Rachmat, Akademisi/IAGI Maluku Utara Abdul Kadir D. Arif. “ Dan, saya sendiri sebagai Ketua Badan Pengelola Geopark, guna menambahkan narasi-narasi untuk memperkuat data-data kelengkapan dokumen. Agar mempersiapkan sekretariat badan pengelola dan itu akan bertempat di Bappelitbangda, karena yang menjadi domain badan Geopark  Nasional itu ada di Bappenas. Sehingga kita bersinergi sampai ke daerah, guna mendorong Geowisata Batu Angus menjadi Geopark Nasional,” terangnya.

Selanjutnya, kata Rizal, jika diuji secara faktual, Pemkot akan mendorong Geopark itu melalui UNESCO dalam skala Internasional. Misi Geopark adalah jangka panjang yang ditargetkan Pemkot Ternate. Jika terwujud, maka Geopark akan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD).

“Geopark dengan tiga pilar yaitu edukasi, konservasi dan pemulihan ekonomi dengan mendorong tiga kekuatan Geo devars city, Bay Devars City dan Kultur Devars City yang nantinya dikemas menjadi satu kekuatan Geopark Ternate sebagai pulau gunung api,” ungkapnya.

Masih menurut Rizal, ada branding tersendiri bahwa Ternate didorong sebagai pulau Gunung Api, sebagai warisan geologi yang mempunyai nilai tertinggi. “Jika sudah mencapai predikat Geopark Nasional, maka ada kekuatan anggaran yang difasilitasi oleh Kementerian SDM, guna menjaga kelestarian warisan Geologi dan konservasi, yang mencapai miliar bahkan triliun, dan itu memang komitmen dari UNESCO,” tutupnya. (udi/rii)