TOBELO, NUANSA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut), utusan Pertamina dan nelayan Kecamatan Kao Teluk serta Malifut, menggelar pertemuan di kantor Bupati Halmahera Utara, Selasa (28/6). Pertemuan itu membahas kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) nelayan di Kao Teluk dan Malifut. Utusan sejumlah kelompok nelayan Kao Teluk dan Malifut ikut dalam pertemuan tersebut.
Pada kesempatan itu, Asisten III Pemkab Halmahera Utara, Yudhiahart Noya mengatakan, sementara ini tim dari Dinas Perdagangan, Dinas Perikanan dan Camat melakukan pendataan kelompok nelayan di lapangan. Jika memenuhi syarat, maka Pemkab akan membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kao Teluk – Malifut.
“Sementara ini Pemkab juga sudah berkoordinasi dengan SPBN Tobelo agar menyuplai BBM jenis partalite dalam satu minggu itu empat drum. Semua pihak telah menyepakatinya. Semoga upaya ini dapat membantu nelayan untuk menjalankan profesinya sebagai nelayan. Jadi khusus nelayan yang orientasi bisnis, bukan nelayan yang hanya kebutuhan makan,”ujar Asisten III Pemkab Halmahera Utara.
Sementara itu, staf SPBN Tobelo, Dewi Rasin menamabhakn, salah satu syarat membeli BBM di SPBN harus memiliki kartu nelayan. “Kami hanya menerima BBM jenis pertalite 50 ribu ton per bulan. (fnc/rii)