TALIABU, NUANSA – Mana mungkin mutu pendidikan bisa ditingkatkan, jika anggaran untuk pendidikan masih disunat. Di Kabupaten Pulau Taliabu, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk PAUD, diduga dilakukan pemotongan oleh Dinas Pendidikan (Diknas). Potongannya juga terbilang besar, yakni 20 persen.
Pungutan liar ini terbilang meresahkan. Tak terima diperlakukan semena-mena, salah satu Kepala PAUD di Taliabu akhirnya membeberkan ke publik. Ia mengaku, setipa pencairan, oknum pegawai di Diknas sering melakukan pemotongan hingga 20 persen. Potongan itu berlaku untuk semua PAUD penerima BOP. Dari sekian banyak PAUD di Taliabu, ada yang menerima Rp 20 juta, sebagian lagi mendapatkan Rp 15 juta. Diknas diduga memotong 20 persen dari nilai yang diterima masing-masing PAUD dan berlaku setiap pencairan.
Kabid TK/PAUD Diknas Taliabu, Budiayanto enggan memberikan keterangan saat dikonfirmasi Nuansa Media Grup (NMG), Rabu (6/7). Ia mengaku, yang lebih mengetahui informasi tersebut adalah Kepala Diknas, Citra Puspa Sari Mus, sehingga dirinya meminta wartawan agar menanyakan langsung ke Kepala Diknas. “Langsung ke Kadis saja. Saya ini hanya bawahan. Yang lebih tahu itu Kepala Dinas,” jelasnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, Citra Puspa Sari Mus masih di luar daerah. Nomor kontaknya yang dihubungi pun tidak aktif. (ysn/rii)