TERNATE, NUANSA – Desakan anggota Komisi IV DPRD Provinsi agar kinerja Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Maluku Utara, Imam Makhdy Hassan dievaluasi, ditanggapi datar Gubernur Abdul Gani Kasuba. Permintaan wakil rakyat itu menyusul ditemukannya penerapan sistem penerimaan siswa baru tingkat SMA yang amburadul.
Diwawancarai saat bertandang ke kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara, Senin (18/7), Gebernur mengatakan, ia akan mengecek lebih dulu sejauh mana tingkat kesalahan yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Saya cek dulu. Kalau terlalu fatal, maka saya akan evaluasi,” katanya sambil tersenyum.
Gubernur juga kelihatannya belum mendapat informasi secara valid terkait penerapan zonasi penerimaan siswa baru tingkat SMA. Betapa tidak, ketika diwawancarai, orang nomor satu di Pemprov Maluku Utara itu hanya bisa mengatakan, dirinya akan mengecek dulu seperti apa kondisinya.
Sekadar diketahui, akibat amburadulnya penerapan sistem penerimaan siswa baru yang amburadul, beberapa SMA di Kota Ternate menjadi korban. Kuota beberapa sekolah tidak terpenuhi. Selain itu, tidak sedikit lulusan SMP juga diketahui tidak diterima di sekolah pilihannya. (tox/rii)