Daerah  

Ternyata Atas Perintah Wali Kota Ternate

Ruas jalan menuju salah satu tempat wisata yang diduga milik seorang pejabat.

TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate akhirnya angkat bicara terkait pembangunan jalan menuju lokasi wisata Wailanga di Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat. Proyek ini dianggarkan melalui APBD induk 2022 senilai Rp 470. 532. 000 yang dikerjakan CV. Bintang Jaya.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Kota Ternate, Rusmansyah mengakui kalau pembangunan jalan menuju lokasi wisata yang diduga milik seorang pejabat itu atas perintah Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman. Kata dia, proyek pembangunan jalan itu bukan hanya sampai pada wisata Wailanga. “Ini semua arahan pak Wali Kota untuk membuka akses jalan supaya masyarakat bisa menikmati hasil dari pembangunan jalan itu. Karena pak Wali Kota ingin membuka akses jalan sebanyak-banyaknya di Kota Ternate untuk pelayanan masyarakat,” jelas Rumansyah.

Selain itu, Rumansyah menuturkan, pihaknya juga membutuhkan anggaran besar lantaran pembangunan jalan ke Jikomalamo dengan panjang 1 kilometer harus melewati bukit dan tebing, sementara bukit itu harus dibelah lagi. “Jadi kemarin yang terbuka itu baru sepanjang 600 meter dengar lebar bervariasi 3,5 meter. Sedangkan yang baru terbangun itu sepanjang 350 meter, kebetulan hanya sampai di wisata Resort itu,” tuturnya.

Meski begitu, Rusmansyah mengakui, anggaran pembangunan jalan ini tak cukup, sehingga kembali diusulkan di APBD-P 2022 sebesar Rp 350 juta. Di sisi lain, ia membantah terkait proyek pembangunan jalan yang diduga diperuntukkan terhadap pemilik Vila di lokasi situs wisata Wailanga tersebut. “Pembangunan jalan ini bukan untuk pemilik Vila menuju resort, kita tidak ada urusan dengan pemilik Resort. Karena yang dilihat programnya dan ingin ada akses peluang untuk masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, di pusat Kota Ternate, jalan rayanya tampak rusak. Tidak sedikit badan jalan yang retak dan berlubang. Jalan rusak terjadi di beberapa kelurahan, bahkan di pusat kota seperti di Kelurahan Gamalama. Padahal kondisi jalannya sudah begitu buruk, sejauh ini Pemkot belum ambil langkah untuk melakukan perbaikan. (udi/tan)