Ragam  

Kampanye Makin Cakap Digital Pada Event Komunitas Zumba

Host sekaligus Koordinator Kegiatan Zumba Party atau Independence Day Party, Zin Popy Sjah.

NUANSA, TERNATE – Zumba Party atau Independence Day Party akan digelar pada Rabu 17 Agustus 2022 mulai pukul 13.00-17.00 WIT di Gamalama Ballroom Sahid Hotel Ternate. Kegiatan itu merupakan salah satu cara memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-77 dengan dua instruktur bertaraf internasional yang didatangkan langsung dari Filipina.

Para peserta yang akan terlibat dalam zumba tersebut berjumlah ratusan orang. Peserta yang datang berasal dari para instruktur berbagai komunitas zumba yang tersebar di berbagai wilayah kabupaten dan kota seluruh Maluku Utara antara lain dari Tobelo, Sofifi, Jaiololo, Bacan, maupun antara provinsi diantaranya dari Maluku dan Papua. Para peserta zumba umumnya didominasi oleh puluhan instruktur nasional dan lokal yang telah lama bergelut dalam pekerjaan dan profesi tersebut.

Host kegiatan, Zin Popy Sjah mengatakan, tujuan utama kegiatan ini adalah sangat berguna bagi kesehatan mental atau jasmani sekaligus sebagai refleksi hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 bagi kalangan yang hadir. Makna kemerdekaan yang berkaitan dengan penyelenggaraan event ini adalah merdeka untuk hidup sehat serta merdeka untuk memilih profesi dan jenis pekerjaan sesuai hobi, minat dan bakat dari masing-masing orang tentunya.

“Kegiatan yang digelar tepat pada kemerdekaan RI ini juga sebagai wujud kontribusi para komunitas zumba untuk mengajak kepada khalayak masyarakat umum untuk selalu menjaga kesehatan, gemar berolahraga serta melakukan praktik-praktik hidup sehat sehingga diharapkan akan berdampak pada lingkungan pergaulan termasuk keluarga dan lingkungan sekitar,” jelas Popy.

Bagi Popy, di dalam tubuh yang sehat ada pikiran yang sehat, dan di dalam pribadi yang sehat akan tercipta tatanan masyarakat yang sehat pula. “Dari tubuh yang sehatlah akan meningkatkan rasa percaya diri dan semangat meraih kehidupan berkualitas dan juga kebahagiaan itu sendiri,” tambahnya.

Diagendakan pula selain melakukan zumba, kedua instruktur yang berasal dari Filipina tersebut akan diajak untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata sejarah dan wisata alam di Ternate. Antara lain adalah Museum Memorial Kesultanan Ternate dan Museum Rempah-Rempah Kota Ternate yang terletak dalam benteng Oranje. Kunjungan ke beberapa destinasi wisata sejarah tersebut sebagai upaya untuk mempromosikan potensi wisata sejarah kota Ternate yang kini telah memiliki city branding sebagai Kota Rempah.

Selain kunjungan ke beberapa destinasi wisata sejarah di Ternate, instruktur zumba asal Filipina itu juga akan dipertemukan dengan para komunitas zumba dari provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, dan lain-lainnya dalam momen pertemuan khusus yaitu meet and great. Pertemuan ini selain untuk menjalin komunikasi dan interaksi sesama profesi dan bidang pekerjaan ini juga akan membahas peluang-peluang kerjasama antara berbagai pihak yang tidak saja terbatas pada perihal zumba namun lebih diperluas lagi ruang lingkup cakupannya pada pertemuan istimewa tersebut.

Kedua instruktur dari Filipina tersebut akan tampil menggunakan busana khas atau pakaian adat Ternate termasuk menggunakan Sal dari tenun Ternate. Acara meet and great sendiri direncanakan akan berlangsung pada pagi hari pukul 10.00-12.00 WIT pagi sebelum acara zumba di mulai pada siang harinya.

Kedua instruktur tersebut akan datang ke Ternate dari Bali pada tanggal 16 Agustus dan akan melanjutkan perjalanan menuju Kendari pada tanggal 18 Agustus, selanjutyna Makassar, Bali hingga kembali ke Manila Filipina Negara asalnya.

Ada hal menarik yang berlangsung dalam gelaran acara zumba ini, yaitu kampanye literasi digital (makin cakap digital) yang dilakukan oleh managemen project Literasi Digital Maluku Utara yang berasal dari program kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Menurut Manager Project Literasi Digital Maluku Utara, Thamrin Ali Ibrahim, pelibatan pihaknya bersama tim managemen yang dipimpinnya dalam komunitas zumba tersebut adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan sekaligus pemahaman tentang dunia literasi digital sehingga menjadi lebih berdampak, produktif dan inovatif, termasuk pula dalam memanfaatkan layanan internet dan media sosial.

Senada dengan Thamrin, Popy selaku host acara zumba juga mengatakan bahwa pihaknya sebagai penyelenggara telah mengagendakan untuk sesi pembuatan video dari kedua instruktur asal Filipina tersebut dengan mengambil latar di kawasan benteng Oranje Ternate yang nantinya akan dipublikasikan melalui media sosial. “Langkah ini juga sangat berarti sebagai strategi promosi pariwisata dan kebudayaan kota Ternate di kencah internasional,” pungkas Popy. (red)