Oleh: Lutfi Abdulhak
Anggota HMI Cabang TernateĀ
“Walaupun ragaku dipatahkan, tapi jiwaku akan selalu mengobarkan api kemerdekaan.” (Lafran Pane).
SUDAH saatnya generasi intelektual Islam mampu menjiwai dan menjadikan moralitas profetik sebagai spirit perjuangan, sebab perjuangan Islam hari ini maupun masa yang akan datang ialah suatu gerakan ideologis yang tidak bernaung pada Mazhab apapun itu.
Formulasi arah perjuangan HMI harus selaras dengan perkembangan zaman, dan historis perjuangannya harus menjadi satu pijakan yang hanif. Untuk selalu eksis dalam merespons agenda keumatan dan kebangsaan, dengan suatu metode gerakan yang mewarnai perjuangan Islam. Yang revolusioner lewat kontekstualisasi ajaran kenabian.
Tentu kita membutuhkan seorang pemimpin yang progresif upaya menjadi bagian dari kekuatan umat, maka kader HMI sudah seharusnya memiliki kesadaran intelektual yang secara totalitas untuk membaca dan menyikapi persoalan ini secara tepat.
Menerjemahkan arah suatu kepemimpinan yang ideal telah menjadi suatu tujuan bersama. Maka ada indikator-indikator yang harus didudukkan/didiskusikan dengan wawasan pengetahuan yang ilmiah, rasional dan empiris. Secara kolektif, agar ini menjadi syarat utama dalam menentukan.
Perbedaan pendapat adalah satu instrumen yang tak bisa kita elakkan dalam setiap individu maupun kelompok, namun kebersamaan serta keterbukaan adalah syarat utama yang harus terinternalisasi ke dalam satu paradigma yang terideologis serta menyajikan interpretasi dan kontekstualisasi seorang pemimpin dengan persoalan kekinian.
Harapan kita semua sama dalam mencita-citakan suatu pemimpin yang sesuai dengan cita-cita organisasi, namun saja paradigma gerakan kita yang berbeda. Tetapi ingat, jangan sampai perbedaan ini dijadikan subjektivitas dan ketidak-dewasanya kita dalam berorganisasi.
Maka untuk mengatasi persoalan demikian, kita membutuhkan responsibilitas seorang pemimpin yang betul-betul peka serta bertangung jawab dengan amanah yang akan dia emban, baik pada aspek internal maupun eksternal tanpa memudarnya fungsi, sifat serta perannya upaya menjaga keutuhan komitmen perjuangan HMI. (*)