Polmas  

Hardani Pora Siap Nyalon DPR RI

Ketua BPKK PKS Malut, Hardani Pora. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Pemilihan legislatif (Pileg) digelar Februari 2024 mendatang. Sejumlah figur politik menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. Salah satunya adalah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hardani Pora. Untuk membidik kursi di Senayan, Hardani mengaku siap bertarung sebagai bakal calon anggota DPR RI perwakilan Maluku Utara.

“Jika kami dipilih sebagai bakal calon anggota legislatif keterwakilan perempuan, Insyaallah kami yang sudah ber-KTA (kartu tanda anggota) ini wajib untuk melaksanakan apa yang disampaikan oleh Majelis Syura DPP PKS yang diturunkan ke DPTW PKS Malut,” ujar Hardani kepada Nuansa Media Grup (NMG), Minggu (19/3).

Menurut dia, keterwakilan perempuan di PKS adalah perkara yang tidak bisa dimungkiri untuk menjadi tolak ukur, bahwa PKS adalah salah satu partai yang tidak memarginalkan peran perempuan dalam berpolitik.

“Jadi siapapun tokoh yang mau ditampilkan untuk mewakili bakal calon anggota DPR RI, kami dukung. Namun jika amanah itu diberikan kepada kami, maka kami siap untuk mengemban amanah itu, dengan konsekuensi tidak ada hal-hal yang mengurangi peran-peran kami (perempuan), baik domestik maupun peran di ranah publik,” tegasnya.

Selain itu, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Malut itu mengaku, pihaknya didorong dari BPKK DPP PKS bahwa keterwakilan perempuan sangat lengkap jika langsung diemban oleh Ketua BPKK. Karena di dalamnya sudah jelas, ada program-program yang bisa mempermudah dalam memenangkan pertarungan politik di 2024.

Lebih lanjut, ia berkata, PKS dalam menampilkan seorang anggota partainya untuk maju baik bakal calon anggota DPR RI, DPRD provinsi maupun DPRD kabupaten/kota, bukan hanya karena figur dan ketokohan, tetapi juga karena kerja sama tim. Karena itu, siapapun yang menjadi bakal calon akan mendapat support dari seluruh aspek, baik dari struktur partai maupun tim sukses.

“Untuk kami, selama itu merupakan keputusan syura, maka harus dilaksanakan. Namun, kami masih mencari figur-figur yang tepat, karena kami diminta untuk memberikan peluang sebesar-besarnya bagi seluruh elemen yang mau bergabung,” tuturnya.

“Jadi kalau ada figur yang lebih mampu meningkatkan elektabilitas partai, mengapa tidak (didorong). Jika tidak ada, bukan berarti kami hanya sebagai pelengkap dan pemenuhan kuota perempuan. Kami ingin meyakinkan kepada seluruh elemen bahwa kami memang layak dan pantas untuk bersaing bersama teman-teman kami untuk maju bacaleg di DPR RI,” sambungnya mengakhiri. (tan)

Exit mobile version