Oleh: Novita Sari Ibnu Sou
Mahasiswa Prodi KPI Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Ternate
SEBAGAI makhluk yang Tuhan anugerahi sebuah akal dan dilengkapi dengan intuisi (hati) yang menjadi sebuah kemampuan untuk mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang yang baik/benar dan buruk/salah. Pendidikan seperti sifat sasarannya yaitu manusia, sehingga merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia. Hal ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapatkannya. Seperti yang tercantum di dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 yakni: setiap warga negara berhak untuk mendapat pendidikan.
Pendidikan menjadi salah satu proses bagi setiap insan untuk mengembangkan diri. Ketika seorang insan lahir ke dunia, ia akan melewati tahapan-tahapan pendidikan di antaranya pendidikan yang akan ia mulai adalah dari lingkungan keluarga, dimana ketika seorang anak lahir ia diibaratkan sebagai kertas putih yang masih polos, kemudian orang tua menjadi penulis paling pertama untuk mewarnai kertas putih yang masih polos itu.
Pendidikan ini berlangsung seumur hidup sejak ia lahir ke dunia sampai ia mati, sehingga orang tua menjadi peran penting bagi seorang anak. Orang tua yang memberikan kasih sayang dan mengajarkan kepada anak hal-hal baik, misalnya bagaimana cara bersikap sopan santun terhadap orang lain, menghormati sesama, dan berbagi dengan mereka yang kurang mampu.
Seiring berjalannya waktu, sang anak akan mulai memasuki tahap pendidikan yang selanjutnya adalah pendidikan formal (pendidikan di lingkungan sekolah). Dengan pendidikan formal, kepribadian setiap insan akan berkembang melalui para guru yang mendidik dan membina para anak menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab, sekolah juga menjadi wadah sebagai sarana tukar pikiran di antara peserta didik. Sehingga lingkungan sekolah menjadi aspek yang tidak kalah penting untuk pendidikan yang akan ditempuh oleh setiap insan.
Tahap pendidikan selanjutnya yang akan dilewati oleh setiap insan adalah pendidikan nonformal atau yang kita kenal dengan pendidikan yang bersentuhan langsung dengan alam luar. Pendidikan nonformal memberikan peluang bagi setiap orang untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pembelajaran seumur hidup. Pendidikan dengan dunia luar adalah setiap kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratur dan terarah di luar sekolah. Dalam pergaulannya di masyarakat, individu harus mempunyai etika dan sopan santun.
Pendidikan bermaksud membantu individu untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiannya. Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia. Ibarat biji mangga, bagaimana pun wujudnya jika ditanam dengan baik, pasti menjadi pohon mangga dan bukan menjadi pohon jambu. Karena dengan pendidikanlah yang membedakan manusia dengan hewan.
Seiring berkembangnya zaman, pendidikan yang diemban oleh setiap insan akan semakin mudah karena dengan kecanggihan teknologi yang semakin hari semakin berkembang, sehingga sekarang guru bukan satu-satunya lagi sumber informasi pembelajaran bagi para siswa. Untuk melahirkan generasi-generasi penerus bangsa, dibutuhkan pendidikan yang cukup untuk setiap peserta didik melalui beberapa tahapan-tahapan. Pendidikan juga sangat penting karena untuk mengasah pemikiran individu agar lebih baik untuk proses pengembangan diri dalam kehidupan.
Indonesia masih tergolong kategori negara berkembang, untuk memajukan satu negara salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pendidikan yang diampuh oleh setiap individu. Untuk kemajuan suatu bangsa, pendidikan sangat berperan penting di dalamnya. Sehingga manusia yang baik membutuhkan suatu pendidikan karena dengan pendidikan dapat mengubah karakter dan pribadi seseorang, pendidikan pula yang dapat mengubah suatu negara menjadi lebih baik, lebih maju dan lebih berkualitas serta dapat memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM).
Sebuah efek langsung dari pendidikan adalah dengan adanya mendapatkan pengetahuan yang luas. Pendidikan memberikan pelajaran yang begitu penting bagi manusia mengenai dunia sekitar, mengembangkan perspektif dalam memandang kehidupan. Dengan adanya pendidikan, dapat menghapuskan keyakinan yang salah di dalam pikiran kita. Selain itu juga dapat membantu dalam menciptakan suatu gambaran yang jelas mengenai hal di sekitar kita, juga dapat menghapus semua kebingungan. Orang dengan pendidikan yang tinggi biasanya akan menyelesaikan suatu masalah dengan lebih bijak. Hal ini dikarenakan mereka sudah mempelajari mengenai ilmu pendidikan dalam kehidupan. (*)