TERNATE, NUANSA – Dinas Pertanian Kota Ternate tidak mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024. Padahal tahun 2023, Dinas Pertanian mendapat jatah DAK Rp900 juta.
“2024 tidak mendapatkan DAK karena formula ditetapkan pemerintah pusat lewat Bappenas dan Kementan khusus daerah penghasil. Apalagi Kota Ternate bukan kategori daerah pertanian, sehingga dikhususkan daerah penghasil yakni Halmahera Utara, Halmahera Timur, Halmahera Selatan dan Morotai,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, Rabu (29/11).
Menurutnya, tahun 2024 pihaknya hanya fokus kegiatan pengembangan holtikultura, seperti bantuan bibit sarana penunjang produksi berupa multifator, profil tank dan pupuk. Selain itu, APBD 2024 juga belum disahkan, namun pengembangan ini tetap berjalan walaupun anggarannya tidak terlalu besar.
“Dalam rangka mendukung visi ‘Ternate Andalan’, salah satunya pengembengan ekonomi kerakyatan sebagai sumber pendapatan petani,” tuturnya.
“Meski 2024 tak dapat DAK, tapi setelah Musrenbang provinsi, Distan Ternate mendapatkan bantuan dari provinsi termasuk pokir Anggota DPR RI Alien Mus, sehingga masih cukup. Jadi falsafahnya tidak menanam tidak dapat uang, sehingga modal semangat bekerja selalu ada,” sambungnya.
Thamrin menambahkan, bantuan dari pemerintah pusat untuk bawang saat ini sudah ditanam dan bulan Januari akan dipanen sekitar 50 ton, tapi tidak dijual semuanya, karena sebagian dikembangkan lagi untuk ke depan. (udi/tan)