Opini  

Sampah dan Kerusakan Ekosistem Laut Ternate 

Oleh: Jaidin J Palaruy
Pemerhati Lingkungan

____

SAMPAH rumah tangga maupun sampah industri merupakan masalah pencernaan lingkungan hidup yang juga semakin serius. Akibat kemajuan industri dan perubahan gaya hidup manusia modern, manusia memproduksi banyak sekali sampah, karena manusia modern lebih banyak mengonsumsi barang-barang artificial buatan industri yang tidak habis dikonsumsi, meninggalkan banyak limbah padat dan sulit terurai.

Plastik 

Plastik adalah salah satu fenomena konsumsi masyarakat modern yang serba instan dan serba praktis. Sudah banyak konsumsi manusia modern yang dikemas dengan plastik, contohnya air mineral dan berbagai jenis minuman lainnya, makanan (khususnya siap saji) dan sebagainya, tetapi sekaligus plastik merupakan sampah yang mengganggu kehidupan manusia maupun keanekaragaman hayati.

Pencemaran laut

Pencemaran laut adalah aspek lain lagi yang juga perlu mendapat perhatian serius. Pencemaran laut dan juga pesisir terjadi akibat pembuangan limbah cair, seperti minyak bekas gorengan dari proses produksi darat serta limbah padat berupa sampah dari hulu ke hilir. Dan di akhir problem, sampah itu semakin hari semakin banyak di antaranya adalah Kota Ternate khususnya Kelurahan Sasa dan Gambesi yang memproduksi sampah kian meningkat.

Pada Jumat (8/3), sampah yang berada di daerah aliran sungai (DAS) perbatasan Sasa-Gambesi ini semakin menumpuk di muara sungai tersebut. Hal semacam ini harus ditangani dengan serius. Karena pembuangan sampah organik maupun anorganik inilah yg akan menimbulkan dampak yang sangat besar di kemudian hari.

Seharusnya masyarakat modern maupun mahasiswa menyadari problem ini, karena sangat berpengaruh pada lingkungan hidup maupun ekosistem laut. Maka dari itulah, harus ada etika lingkungan, karena dari situlah kita dapat menyadari bahwa menjaga kelestarian lingkungan sangat diperlukan untuk keberlangsungan hidup manusia maupun ekosistem laut yang di dalamnya terdapat beragam jenis biota laut.

Problem masyarakat modern

Problem pada masyarakat modern adalah minimal kesadaran lingkungan dan etika lingkungan. Dampak ini sering terjadi karena minimnya kesadaran masyarakat modern terkait sampah organik maupun anorganik.

Sampah organik merupakan sisa-sisa buangan atau sampah yang dihasilkan makhluk hidup dan akan secara otomatis mengalami pembusukan. Sementara sampah anorganik adalah sampah plastik seperti kaleng, botol, dll.

Pada dasarnya, sampah plastik akan terurai sangat lama dan diperlukan waktu 50-100 tahun untuk terurai. Puntung rokok 10 tahun, kaleng soft drink (alumunium) 80-100 tahun.

Karena itu, Pemerintah Kota Ternate maupun masyarakat secara umumnya, bisa bergandengan tangan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem laut. Karena kita harus membutuhkan napas panjang untuk menangani semua itu, kita juga harus mempunyai teknologi canggih seperti pendaur sampah plastik yang mampu mengolah dan menghasilkan produk-baru baru. (*)