TERNATE, NUANSA – Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Maluku Utara telah membangun embung di Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate. Embung Hiri yang dibangun di Kelurahan Tafraka ini dianggarkan melalui APBN Kementerian PUPR senilai Rp13,5 miliar lebih.
Kepala BWS Malut, Kalpin Nur, mengatakan setelah Embung Hiri dibangun, tentunya bakal diserahkelolakan ke Pemerintah Kota Ternate. Tujuannya, kata Kalpin, agar meringankan beban pemerintah daerah terkait pengelolaan aset, karena biasanya keuangan daerah sangat terbatas.

“Kami hanya menyiapkan air baku. Jadi selama lewat air baku, maka masih masuk penanganan balai termasuk embung. Namun, air tanah dan air baku akan dicek lagi, makanya bicara air bersih itu harus ada institusi terkait, baik BWS, Cipta Karya maupun pemerintah daerah melalui PDAM,” ujar Kalpin, Sabtu (10/8).
“Karena air itu adalah sumber utama, sehingga kami meminta dukungan kepada masyarakat agar menjaga aset negara ini. Sebab sekarang kondisi cuaca saat ini kurang bersahabat, sehingga harus memperhatikan konservasi, penanganan, dan pengendalian yang rusak,” sambungnya.
Selain itu, lanjut Kalpin, peran masyarakat sangat diperlukan untuk mengelola sumber daya air demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Plh Wali Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menyampaikan terima kasih kepada pihak BWS yang sudah memperjuangkan pembangunan embung tersebut. Paling tidak, kata Rizal, warga Hiri di enam kelurahan akan menikmati persediaan air bersih.
“Keseriusan pemerintah daerah untuk kolaborasi dengan BWS ini tentu memberi harapan bahwa negara atau pemerintah itu ada ketika masyarakat membutuhkan,” kata Rizal.
Menurut dia, pemerintah selalu mengoptimalkan agar saluran pipa masuk ke rumah-rumah warga melalui kerja-kerja PDAM. Namun begitu, masih akan diadakan rapat internal terlebih dahulu.
“Yang jelas, Pemerintah Kota Ternate sangat bersyukur dan berterima kasih atas pembangunan embung ini. Bila dalam perjalanan masih membutuhkan sharing APBD untuk pemeliharaan, pemerintah kota sangat siap untuk membantu,” pungkasnya. (udi/tan).