TERNATE, NUANSA – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, membuka secara resmi Festival Kora-kora tahun 2024 di kawasan Taman Nukila, Jumat (23/8). Acara ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan.
Dalam sambutannya, Tauhid menyampaikan Festival Kora-kora merupakan perayaan budaya yang memiliki akar sejarah, sehingga perayaan ini tidak hanya menampilkan keindahan visual dan keterampilan maritim, tetapi juga mencerminkan kekayaan warisan budaya dan sejarah maritim masyarakat Ternate.
“Sebagai daerah kesultanan, Ternate memiliki khasanah budaya dan nilai-nilai warisan agung leluhur yang fungsional dan dengan mudah dijumpai dalam tatanan kehidupan masyarakat lokal saat ini,” ucap Tauhid.
Hal ini ditandai dengan tradisi dan warisan budaya yang terpelihara dengan baik di masa kini, di antaranya adalah 10 objek pemajuan kebudayaan yaitu tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisonal, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisonal plus cagar budaya.
“Keseluruhan budaya ini masih kerap dijumpai dalam pergaulan sosial dan realitas di lingkungan sekitar. Tradisi lisan kita seperti dola bololo, dalil tiva, dalil moro maupun festival kora-kora saat ini yang kita gelar masih sering kita dengar dalam obrolan para warga yang sarat akan makna filosofis dan juga mengandung pesan-pesan moral serta spiritual yang ada di dalamnya,” ujar Tauhid.
Baginya, Festival Kora-kora ini bukan sekadar ajang untuk memperingati tradisi dan budaya, tetapi juga merupakan wujud nyata dari kekayaan sejarah dan warisan nenek moyang yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.
“Kora-kora, perahu tradisional yang menjadi ikon festival ini melambangkan kekuatan, keberanian, dan persatuan masyarakat Ternate dalam menghadapi tantangan zaman,” jelas Tauhid.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Rustam P Mahli, mengatakan Festival Kora-kora tahun 2024 merupakan tahun ke-11 perjalanan pelaksanaan Festival Kora-kora.
“Beragam pentas seni, budaya perlombaan dan aktraksi lainnya siap dipertunjukan. Parade Budaya Nusantara adalah konten acara yang mengawali seluruh rangkaian Festival Kora-kora tahun 2024 yang digelar pada tanggal 23 hingga 25 Agustus 2024,” ujarnya.
Menurutnya, Parade Budaya Nusantara ini merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya yang sangat penting, terutama dalam memperkenalkan dan menjaga warisan budaya bangsa kepada generasi muda.
Festival Kora-kora tahun ini mengusung tema “Pesona Ternate Kota Rempah” yang ingin menunjukkan bahwa Ternate tidak hanya kaya akan sejarah dan rempah-rempah, tetapi juga kaya akan budaya yang saling menghormati dan mengapresiasi perbedaan.
Selain itu, kata Rustam, kegiatan ini juga mempunyai keterkaitan kuat dan sebagai pengejawatahan dengan tema festival tahun ini, yaitu “Wonderful Of The Spice City”.
“Tema tersebut menjelaskan bahwa Ternate sebagai Kota Rempah yang mempesona, memiliki kekayaan budaya, keindahan alam, adat dan tradisi serta sejarah masa lalu yang mampu merawat dan menjaga semangat “maku gawene” saling menyayangi, kesatupaduan untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mengangkat identitas Ternate sebagai Kota Rempah,” ujar Rustam.
Parade ini sangat dinanti oleh ribuan masyarakat Kota Ternate dan sekitarnya dengan semangat menyaksikan penampilan para peserta parade yang mengenakan kostum tradisional yang unik dan memukau.
Bahkan, dari sabang sampai merauke, ragam budaya Indonesia hadir dalam satu rangkaian parade yang menggambarkan kekayaan dan keindahan budaya bangsa. Berbagai paguyuban dari suku Jawa, Sunda, Batak, Minang, Sulawesi, Maluku, dan masih banyak lagi, turut ambil bagian dalam parade ini.
“Setiap paguyuban menampilkan kekhasan daerahnya masing-masing, mulai dari tari-tarian tradisional, hingga atraksi budaya yang menarik perhatian penonton dan wisatawan,” tuturnya.
Rustam menambahkan, Parade Budaya Nusantara ini juga menjadi ajang bagi para pelaku seni dan budaya untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam mengemas budaya tradisional menjadi atraksi yang menarik dan relevan di era modern.
“Tidak hanya itu, parade ini juga menjadi sarana untuk mempererat persaudaraan dan kebhinekaan di antara warga Ternate dan Indonesia secara umum. Dengan adanya parade budaya seperti ini, diharapkan generasi muda semakin cinta dan bangga akan budaya Indonesia,” tutup Rustam. (udi/tan)