Daerah  

Muswil KAMMI Maluku Utara, Rudi Ahmad Dorong Militansi Kader

Muswil KAMMI Maluku Utara. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Maluku Utara menggelar musyawarah wilayah (muswil) ke VII di aula Mina, Asrama Haji Kota Ternate, Sabtu (5/10).

Dalam sambutannya, Ketum PW KAMMI Malut, Rudi Ahmad, menekankan pentingnya peningkatan militansi kader sebagai upaya untuk menghadapi tantangan sosial yang semakin kompleks.

“Militansi bukan hanya soal semangat, tetapi juga pengabdian nyata kepada masyarakat. KAMMI harus menjadi garda terdepan dalam setiap gerakan perubahan,” ucap Rudi.

Selain itu, Rudi menegaskan, militansi perlu dilakukan karena Maluku Utara saat ini ditimpa berbagai masalah, salah satunya problem tambang di Malut. Lihat saja, kehadiran tambang bukan memberikan manfaat, justru mengakibatkan kerusakan lingkungan dan berpotensi menjadi pemicu konflik sosial di Maluku Utara.

“Kehadiran tambang di Maluku Utara perlu diseriusi, karena mengakibatkan lingkungan kita yang kurang baik dan menciptakan konflik sosial yang cukup rumit. Untuk itu, masalah ini harus dikawal,” imbuhnya.

Rudi berharap agar di masa kepengurusan yang baru, ada jiwa militansi yang kuat untuk bisa terus mengawal berbagai masalah-masalah yang terjadi di Provinsi Maluku Utara.

“Kasus stunting tertinggi ada di Kabupaten Halmahera Tengah, sekalipun ada pertambangan yang berkontribusi besar sebagai pemasok negara, namun manfaat, keadilan dan pemerataan lainnya belum merata,” tandas Rudi. (tr1/tan)