DARUBA, NUANSA – Sejumlah guru yang terhimpun dalam Persatuan Guru Republik Indonesi (PGRI) Kabupaten Pulau Morotai mendatangi kantor bupati, Senin (28/10).
Kedatangan para guru ini dalam rangka menyampaikan sejumlah keluhan, terutama tunjangan penghasilan pegawai (TPP) yang belum dibayar selama lima bulan.
Ketua PGRI Morotai, Yamin M Nur, mengaku kedatangan sejumlah kepala sekolah dan guru ini untuk menyampaikan sejumlah keluhan para tenaga pendidik di Morotai.
“Kami mau ketemu langsung dengan pak Pj Bupati, cuma karena Pj Bupati tidak ada di tempat, makanya torang minta bakudapa dengan pak sekda. Jadi audiens dengan sekda hari ini hanya terkait sejumlah tunjangan saja yang belum diakomodir hingga hari ini,” kata Yamin.
“Keluhan itu pokoknya terkait dengan guru-guru punya tamsil dan lain-lain, terutama yang paling penting itu dorang punya TPP itu yang torang sampaikan ke sekda,” sambungnya.
Selanjutnya, pihaknya akan mengumpul dan merampungkan sejumlah data guru yang belum menerima tunjangan tersebut. Pihaknya tak segan untuk melakukan aksi mogok mengajar jika hak para guru di Morotai tak digubris.
“kalau misalnya hari ini tidak digubris atau ditindaklanjuti, berarti ada kemungkinan itu (mogok kerja),” tegasnya. (ula/tan)










