Daerah  

Gaji 5 Bulan tak Dibayar, Petugas Kebersihan dan Staf Desa di Morotai Demo

DARUBA, NUANSA – Sejumlah petugas kebersihan dan staf Pemerintah Desa Wayabula, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai, menggelar aksi protes di depan kantor desa, Kamis (7/11). Para petugas desa ini menuntut gaji yang belum dibayar selama lima bulan.

Selain di kantor desa, mereka juga menuju ke kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) di Kota Daruba untuk menyampaikan keluhan tersebut.

Kaur Umum Kasi Pelayanan Desa Wayabula, Hudson Mook, mengaku gaji sejumlah petugas desa belum dibayar sejak Juli hingga Oktober 2024. Selain itu, gaji bulan Desember 2023 juga masih tertunggak.

“Jadi semua yang belum dibayar itu staf desa, linmas, LPM sampai tukang sapu. Dengan alasan profil desa belum jadi. Dong tunggu profil itu jadi dulu baru jatahnya dibayar,” kata Hudson.

“Tapi kan sudahlah kalau saya sebagai kaur yang bertugas di situ, cuma ini semua, baik yang Linmas, tukang sapu juga tidak dibayar padahal dorang tidak terlibat. Sementara kades, bendahara dengan sekdes itu sudah terima (gaji) semua,” sambungnya.

Sementara, Ketua BPD Wayabula, Lutfi Hi Yusup, mengaku pihaknya telah menyampaikan keluhan tersebut kepada Dinas PMD Morotai. Hanya saja, pihak dinas berdalih bahwa gaji para petugas itu ditahan karena proses pengerjaan profil Desa Wayabula belum dirampungkan oleh staf desa setempat.

“Alasan penahanan gaji di mana anggaran yang melekat di ADD itu, salah satu syaratnya profil desa sudah selesai dibuat baru bisa dicairkan. Itu alasan dari sekretaris PMD tadi lewat video call. Dia katakan kalau profil sudah selesai, maka gaji tidak masalah,” ujarnya.

Pihaknya tak segan melaporkan dugaan penyalahgunaan ADD tersebut kepada aparat penegak hukum (APH), jika keluhan mereka tak diakomodir.

“Kalau seandainya hal ini tidak ditindaklanjuti dengan apa yang menjadi tuntutan kami, maka kami yang merasa dirugikan akan menindaklanjuti ke kepolisian atau ke pihak-pihak terkait,” tegasnya.

Kepala Bidang Pembangunan dan PMD Dinas PMD Morotai, Suriyati Bakar, yang dikonfirmasi saat usai memimpin hearing dengan masa aksi, belum memberikan keterangan.

“Saya no comment (tidak ada komentar) kalau soal ini,” singkatnya. (ula/tan)