Polmas  

Paslon JUJUR Diduga Bagi Sembako, Bawaslu Tunggu LHP Panwascam Jailolo

Dugaan pembagian sembako oleh paslon JUJUR. (Istimewa)

JAILOLO, NUANSA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Barat menunggu laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Panwascam Jailolo terkait dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh paslon petahana, James Uang dan Djufri Muhamad.

Pasalnya, paslon berakronim JUJUR ini diduga membagikan sembako saat blusukan di RSUD Jailolo pada Jumat (8/11) lalu. Blusukan paslon nomor urut 3 ini dijadikan temuan dugaan pelanggaran pemilu oleh Panwascam Jailolo.

“Ketika mereka (James-Djufri ) blusukan di rumah sakit, langsung kami arahkan panwascam dan ternyata Panwascam Jailolo sudah ada di sana untuk melakukan pengawasan,” ujar Ketua Bawaslu Halbar, Nimrot Lasa, Rabu (13/11).

“Olehnya itu, kami meminta panwascam untuk segera melengkapi LHP. Dan untuk blusukan ke rumah sakit itu LHP-nya sudah lengkap. Jadi panwascam jadikan temuan pada hari itu juga, Jumat 8 November kemarin, dan kami arahkan Panwas Jailolo lengkapi semua LHP untuk disampaikan ke (Bawaslu) kabupaten,” imbuhnya.

Saat ini, kata Nimrot, kasus dugaan pelanggaran tersebut masih berproses di Panwascam Jailolo. Dan temuan pelanggaran pertama adalah fasilitas negara tidak bisa dijadikan tempat kampanye, yaitu gedung RSUD Jailolo, karena blusukan adalah bagian dari kampanye.

“Ketika blusukan itu dilaksanakan di rumah sakit, terdapat juga adanya bagi-bagi sembako ke pasien. Namun, saya belum kroscek LHP-nya, tetapi berdasarkan informasi dari teman-teman panwascam itu ada bagi-bagi sembako. Entah dalam paket sembako itu ada beras, gula atau apa, kami belum tahu,” tuturnya.

Nimrot mengaku, pemrosesan kasus dugaan pelanggaran pemilu di panwascam belum dipastikan batas waktunya. Dan hal itu akan diproses bilamana kasus tersebut sudah naik ke Bawaslu kabupaten.

“Jadi hitungannya itu setelah registrasi di Bawaslu Kabupaten Halmahera Barat,” cetusnya.

Ketika disentil paslon JUJUR juga diduga membagikan sembako di pasar, Nimrot mengaku informasi tersebut belum valid. Sebab saat itu, panwascam pun berada di lokasi. Namun begitu, pihaknya akan tetap melakukan pengecekan video yang tersebar di grup WhatsApp. (adi/tan)

Exit mobile version