TERNATE, NUANSA – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara nomor urut 3, Muhammad Kasuba dan Basri Salama (MK-BISA), mendorong koneksi antarpulau di Maluku Utara. Muhammad Kasuba menilai, koneksi antarpulau menjadi faktor penting dalam menjamin ketersediaan pangan yang output-nya dapat menyejahterakan masyarakat Maluku Utara.
Selain itu, Muhammad Kasuba mengaku, tantangan yang dihadapi Maluku Utara sebagai provinsi kepulauan sangat kompleks, terutama dalam membangun infrastruktur.
Karena itu, MK-BISA mengusung visi yang dipastikan sesuai dengan pengalaman mengelola kawasan kepulauan di Halmahera Selatan, yaitu Maluku Utara kuat infrastrukturnya, merata konektivitasnya, mandiri pangannya serta lestari lingkungannya dan berkelanjutan. Visi ini akan menjadi harapan bagi Maluku Utara dalam membangun konektivitas antarpulau.
“Ini semua menjadi harapan bagi Maluku Utara kelak dalam membangun seluruh konektivitas antar berbagai pulau-pulau dan ketersediaan pangan secara terpadu dari berbagai sumber produksi, yang akan memberi akselerasi terhadap kesejahteraan masyarakat Maluku Utara,” ujar Muhammad Kasuba.
KPU Maluku Utara menggelar debat publik kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada 2024 di Universitas Muhamadiyah Maluku Utara, Selasa (19/11).
Debat ini diikuti pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan, paslon nomor urut 2 Aliong Mus-Sahril Thahir, paslon nomor urut 3 Muhammad Kasuba-Basri Salama, dan paslon nomor urut 4 Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe. (tan)
