DARUBA, NUANSA – Kepala Desa Sabatai Baru, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Jollsdino, diduga melakukan transaksi politik uang untuk mencoblos paslon tertentu, Selasa (26/12) malam.
Hal ini berdasarkan penggalan video berdurasi 33 detik yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, Sella, salah satu warga setempat mengaku diberikan sejumlah uang dari kades Jollsdino untuk memilih pasangan calon tertentu.
“Sella dapat doi dari siapa?” tanya suara pria dalam video tersebut.
“Dari pak kades Jollsdino,” jawab Sella.
“Dia kasih doi untuk apa?” tanyanya lagi.
Sella pun menjawab bahwa dengan diberikan uang tunai senilai Rp650 ribu, kades memintanya agar memilih paslon nomor urut 1.
“Untuk ikut pa dia pilih nomor 1, dikasih Rp650 ribu,” ujarnya.
Belum diketahui pasti nomor urut 1 yang dimaksud adalah paslon bupati dan wakil bupati Morotai ataukah cagub dan cawagub Maluku Utara. Namun diduga perintah itu diarahkan ke paslon nomor urut 1 Deny Garuda-Qubais Baba.
Sementara, kades Jollsdino merespons dugaan politik uang tersebut dalam penggalan video berdurasi 29 detik.
“Saya mengklarifikasi terkait video yang beredar terkait saudara Bella menyatakan bahwa saya telah melakukan politik uang di Desa Sabatai Baru dan itu tidak benar, dan saya akan menindak hal ini kepada pihak yang berwenang,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Bawaslu Morotai, Ramla Molle, ketika dikonfirmasi belum memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan. (ula/tan)