TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate bersama Bapemperda DPRD Ternate menggelar pertemuan di Hotel GAIA, Senin (23/12) malam. Rapat tersebut menindaklanjuti rancangan peraturan daerah (Ranperda) menjadi peraturan daerah (Perda) tentang perubahan nomenklatur PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah menjadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Bahari Berkesan.
“Malam ini pembahasan tahap satu akhir, perubahan ini sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang, dan perbedaan nomenklatur ini dimaksudkan agar supaya lebih menekan pada fungsi yang diberikan. Poin-poin yang dibahas lebih fokus pada bisnisplan ke depan seperti apa dari adanya perubahan nomenklatur ini,” ucap Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly.
Rizal berharap, dengan adanya perubahan nomenklatur dengan segmen yang sudah ada selama ini dan ASN sebagai market share terbesar untuk tetap eksis dalam mengelola dana pihak ketiga (DPK) maupun core bisnis yang lain. Hal itu berpotensi untuk menambah pendapatan sehingga berkontribusi kepada dividen yang diberikan Pemkot setiap tahun.
“Untuk itu, saya akan menyampaikan kepada pak wali kota bahwa ada beberapa holding company ini akan kita tutup. Misalnya, PT Alga dan beberapa unit usaha lain. Langkah ini diambil dengan tujuan agar dapat mengetahui mana yang bisa memberikan kontribusi dividen positif bagi PAD,” katanya.
Menurut Rizal, untuk perubahan nomenklatur, semua fraksi DPRD sudah menyetujui dan akan diparipurnakan pada Selasa (24/12) untuk pengesahan Ranperda menjadi Perda.
“Teman-teman Bapemperda DPRD juga sudah melakukan komunikasi dengan otoritas jasa keuangan (OJK) hak Manado, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua, untuk memastikan bahwa perubahan nomenklatur ini benar-benar membawa dampak positif dari unit usaha BPRS,” ujar Rizal.
“Kami sangat berharap agar BPRS ini menjadi cikal bakal lahirnya Bank Maluku Utara. Tentu saja, Pemkot tidak hanya membangun bisnis bank, tapi ini untuk menerima dana dari pihak ketiga, mengelola kredit, dan lain-lain. Tapi ada harapan besar, harus ada satu bank daerah ke depan yang benar-benar asli bank Maluku Utara,” pungkasnya. (isn/tan)
