LABUHA, NUANSA – Seorang remaja laki-laki berinisial A (18 tahun) di Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, ditemukan tak bernyawa di rumah sendiri. Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Senin (3/2) pukul 20.33 WIT.
Pantauan di lapangan, korban terlihat menggantung diri di sebuah rumah kecil berdinding papan, yang tak jauh dari rumah baru korban.
“Itu dong pe rumah dulu, jadi dia bunuh diri itu di rumah ini,” ujar salah satu warga setempat.
Sementara, kedua orang tua korban belum mengetahui penyebab korban bunuh diri. Nurlili, ibu korban mengatakan saat ia dan suaminya pulang dari berjualan di pasar, korban sudah ditemukan tak bernyawa dengan sepenggal tali terikat di lehernya.
“Saya dan dia pe papa saat torang pulang jualan di pasar, terus saya suruh suami saya mencari korban untuk makan. Ternyata saat bapaknya pergi ke rumah kecil kami, anak saya sudah tidak bernyawa,” kata Nurlili sembari meneteskan air matanya.
Menurutnya, sejak lima hari, anaknya sudah tidak terlihat di rumah saat kedua orang tuanya hendak pergi berjualan ke pasar. Bahkan, tidak ada masalah antara korban dan kedua orang tuanya. Namun tiba-tiba korban jarang terlihat di rumah lagi.
“Saya dan ayahnya juga kaget dan bingung, karena kami tidak pernah marah atau buat dia marah sampai keluar dari rumah dan bunuh diri,” ujarnya.
“Hanya saja beberapa hari lalu itu sempat dia (korban) pe papa bilang supaya rajin mandi,” sambungnya.
Bahkan kata tetangga korban, ia adalah anak yang baik dan tidak pernah berbuat salah dengan orang-orang atau teman-temannya.
“Anak itu anak yang baik. Torang tetangga di sini, apa lagi ibunya dan saya selalu sama-sama berjualan di pasar,” ujarnya. (rul/tan)










