TOBELO, NUANSA – Entah setan apa yang merasuki RT (40 tahun), sehingga ia tega memerkosa anak angkatnya berulangkali. Terduga pelaku disebut melancarkan aksi pencabulan ini sebagai bentuk kasih sayang kepada korban.
Berdasarkan pengakuan korban, dirinya pertama kali dilecehkan oleh ayah angkatnya sendiri saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Saat itu, ayahnya kerap masuk ke kamar pada waktu dini hari dan mulai meraba-raba tubuhnya.
Hal ini terus berlanjut hingga korban duduk di bangku MTs kelas VII. Dari sinilah, korban mulai disetubuhi ayahnya sampai SMA kelas X. Korban tak berani bersuara karena kerap diancam sang ayah, bahkan ayahnya meminta tidak memberitahu kepada siapapun walaupun diancam.
“Pertama kali begitu di saat tidur papa masuk ke kamar dan angkat bawa ke kamar belakang, dan mulai bikin begitu. Saya teriak tapi mulut saya ditutup,” ujar korban, Kamis (20/2).
“Dan papa perintah bangun dan cebok,
saya lihat ada darah dan saya tidak tahu darah apa. Saya hanya bersihkan saja, paginya saya tidak bisa bangun karena rasa sakit,” sambungnya.
Korban mengaku selalu menolak ketika diajak bersetubuh, tapi sang ayah kerap mengancam, bahkan korban sempat mempertanyakan kenapa ayahnya melakukan ini kepadanya. Lalu sang ayah menjawab karena ayah menyayanginya dan ini dilakukanya hanya sementara. Saat korban sudah menikah nanti, ayahnya sudah tak menggangunya lagi.
“Kalau papa sayang saya, tidak mungkin papa bikin saya begini,” ucapnya bercucuran air mata.
Tak sanggup disetubuhi, akhirnya korban memberanikan diri untuk bercerita ke salah satu keluarganya, yaitu IN. Tak terima diperlukan seperti ini, sang kakak berjanji akan melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian.
Menurut IN, saat ini korban mengalami trauma berat, dan sudah diusir dari rumah oleh ibu angkatnya karena sang ibu menuduh korban kerap menggoda suaminya sejak pertama kali.
“Padahal pertama kali itu masih SMP kelas 1 dan masih usia dini, mana mungkin dia menggoda,” ujar IN. (fnc/tan)










