Gubernur Maluku Utara Tinjau Proyek Gedung Jantung RSUD Chasan Boesoirie

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos. (Karno,/NMG)

TERNATE, NUANSA – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, meninjau langsung progres pekerjaan gedung jantung RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Jumat (7/3). Proyek Pemprov Malut yang dibangun sejak 2023 ini menguras dua sumber anggaran, yakni dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp11 miliar sekian serta dana alokasi umum (DAU) senilai Rp24 miliar.

Dalam kesempatan itu, Sherly mengatakan, gedung jantung satu-satunya di Maluku Utara itu belum bisa digunakan karena belum tuntas dikerjakan. Untuk menyelesaikannya, kata dia, Pemprov akan kembali mengalokasikan Rp15 miliar melalui DAU tahun ini.

“Bangunannya belum selesai secara fisik luar, sipilnya sudah hanya lantai, plafon dan lift-nya belum. Akan ada di tahap tiga tahun ini dianggarkan Rp15 miliar di DAU untuk segera diselesaikan,” ujar Sherly didampingi wakilnya Sarbin Sehe dan sejumlah pejabat Pemprov.

Meski demikian, Sherly berharap agar gedung jantung ini secepatnya diselesaikan agar bisa mendapatkan dana dari pemerintah pusat.

“Jika cepat selesai, masih bisa mendapatkan bantuan dari pusat yang dianggarkan Rp150 miliar untuk anggaran alat-alat pemeriksaan jantung. Sehingga ke depan Maluku Utara jika ada yang serangan jantung, pertolongan pertamanya operasi jantung dan pasang ring bisa dilakukan di RSUD  Chasan Boesoirie,” tutur dia.

Selain gedung jantung, Sherly juga meninjau fasilitas rumah sakit yang dipimpin dr Alwia Assagaf itu. Di lokasi, gubernur menemukan banyak fasilitas yang tidak lagi memadai, seperti AC dan kamar mandi pasien.

“Pertama coba di-mapping-kan kembali, AC tidak dingin, kamar mandi bocor, dan parkiran. Banyak sekali masalah di rumah sakit ini. Kasih waktu untuk kita petakan, cari solusi dan anggarannya,” pungkasnya. (ano/tan)