Daerah  

Bumikan Al Quran, Yakesma Malut Gandeng IKADI-Salimah Gelar Ngaji On The Street

Ngaji On The Street di kawasan Landmark Kota Ternate. (Tanwin/NMG)

TERNATE, NUANSA – Lembaga Amil Zakat Nasional Yakesma Maluku Utara bersama Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Malut dan Salimah Kota Ternate menggelar kegiatan Ngaji On The Street di kawasan Landmark Ternate, Minggu (9/3). Kegiatan bertajuk “Membumikan Al-Qur’an di Maluku Utara” ini dihadiri Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman, perwakilan Kemenag Ternate, TNI, Polri, siswa, mahasiswa, komunitas, majelis taklim, dan masyarakat Kota Ternate.

Dalam sambutannya, wali kota menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tiga lembaga sebagai inisiator kegiatan ini. Dengan suasana seperti ini, Tauhid berharap ke depannya ngaji on the street dilakukan satu bulan sekali.

“Untuk kegiatan seperti ini kita harus sabar dan tidak berharap orang datang. Karena untuk membuat suatu kegiatan yang baik, tentu tantangannya berat. Hanya orang-orang yang terpanggil dan terpilih yang bisa hadir dalam kegiatan seperti ini. Dan kita berharap dengan mengaji seperti ini, ada keberkahan di kota ini,” ucap Tauhid.

Selain itu, Tauhid juga merespons baik kegiatan mengaji di bulan suci Ramadan. Sebab, menurut dia, ini merupakan bagian dari membumikan ayat-ayat suci Al-Qur’an, baik di Kota Ternate maupun Maluku Utara secara umum.

“Saya harap ini diperluas di daerah lain di Malut. Karena ini kegiatan yang sangat baik dan positif. Alhamdulillah, selama bulan suci Ramadan ini, kegiatan betul-betul berjalan dengan baik. Kita berharap masih bisa bertemu lagi dengan Ramadan yang akan datang,” ujarnya.

“Ini tentu kegiatan baru dan positif. Saya berharap di luar bulan suci Ramadan, kegiatan ini bisa dilaksanakan di beberapa tempat di pusat kota. Sehingga itu menarik banyak orang untuk bisa mengaji dan membumikan Al-Qur’an di Kota Ternate maupun Maluku Utara pada umumnya,” sambung dia.

Sementara itu, Kepala Cabang Yakesma Malut, Abu Rahmat Ibrahim, mengatakan ngaji on the street merupakan satu kegiatan baru. Menurutnya, tema yang diusung ini bertujuan agar mengaji tidak hanya dimaknai di tempat-tempat khusus seperti masjid, melainkan bisa dilakukan di ruang-ruang publik atau di mana saja.

“Dengan mengaji, kita berharap orang-orang bisa menikmati Ramadan dengan bersantai di taman, atau ke mana saja tanpa harus meninggalkan Al-Qur’an,” ujar Abu Rahmat.

Ia mengaku, kegiatan ini mendapat respons positif di kalangan masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran 700-an peserta yang datang mengikuti kegiatan tersebut.

Yang jelas, kata Abu Rahmat, ngaji on the street ini bagian dari syiar Islam yang merupakan salah satu program dakwah Yakesma Malut. Selain itu, pihaknya menyediakan stand untuk konsultasi layanan edukasi zakat.

“Harapannya banyak masyarakat yang sadar bahwa mengeluarkan zakat di awal Ramadan juga lebih baik, dan bisa melakukan pembayaran melalui lembaga amil zakat nasional Yakesma,” harapnya.

“Kehidupan kita akan menjadi lebih berkah kalau Al-Qur’an kita jadikan sebagai pedoman hidup. Dan tidak hanya dibaca saat Ramadan saja, tapi juga sepanjang waktu di hari-hari ketika kita melaksanakan aktivitas yang lain,” imbuhnya.

Ketua Salimah Kota Ternate, dr. Rita Yanti Sam Mongkito, menambahkan bahwa untuk menciptakan generasi muda yang dekat dengan Al-Qur’an, maka harus dimulai sejak awal. Karena itu, bulan suci Ramadan adalah momentum yang tepat.

“Tentu dengan bulan suci ini, kita bersama-sama membiasakan anak-anak kita untuk membaca, menghafal dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran. Itulah mengapa, ngaji on the street menjadi salah satu kegiatan yang diinisiasi dalam rangka memulai kegiatan membersamai Al-Qur’an,” ujarnya.

“Harapannya, kita bisa membiasakan anak-anak mengaji tidak harus di masjid, musala atau di rumah, tapi bisa di mana saja. Dengan begitu, kita berharap Kota Ternate dan Maluku Utara pada umumnya melahirkan masyarakat yang agamis,” pungkasnya. (tan)