Daerah  

Pemkot Disarankan Petakan Titik Rawan Banjir di Ternate

Akademisi IAIN Ternate, M Matdoan.

TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate disarankan agar memetakan titik rawan banjir di sejumlah kelurahan. Berbagai titik itu di antaranya Kelurahan Makassar Timur hingga Akehuda. Sejumlah titik tersebut selalu mengalami banjir saat musim hujan karena mendapat kiriman sampah dalam jumlah besar dari hulu ke hilir. Hal ini disampaikan Akademisi IAIN Ternate, M Matdoan, Selasa (25/3).

Menurutnya, banjir yang melanda sejumlah kelurahan bukan sesuatu hal yang baru terjadi kali ini, tetapi sudah berulang kali saat terjadinya intensitas curah hujan yang tinggi. Sehingga itu, kata dia, pemerintah kota melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah seharusnya memiliki pemetaan terhadap zona potensi banjir, faktor penyebab serta melakukan strategi pencegahan.

“Misalnya kampung Makassar sebagai sasaran genangan akibat letaknya secara vertikal dengan beberapa kelurahan yang berada di ketinggian seperti Soa puncak, Gamayou, dan Akeboca, di mana ketiga kelurahan tersebut pada bagian atasnya dibangun beberapa perumahan sehingga terdapat pembukaan lahan dan menghilangkan fungsi tumbuhan dalam menghambat aliran permukaan, sehingga itu yang menyebabkan terjadinya banjir,” ujar Matdoan.

Karena itu, dosen ekologi ini menyarankan agar Pemkot Ternate segera membuat larangan pembukaan lahan pada zona tertentu di daerah ketinggian, mengadakan pengerukan dasar sungai, dan menambah ketinggian tepi sungai. Dengan begitu, dapat menampung debit air ketika terjadi curah hujan yang tinggi agar masyarakat tidak lagi menjadi korban akibat perencanaan dari pemerintah yang kurang tepat itu. (tan)