Daerah  

Kehadiran Kapal Cepat Layari Rute Ternate-Sofifi Ditolak

SOFIFI, NUANSA – Kehadiran kapal cepat KM Express Cantika 08 yang direncanakan melayari rute Ternate-Sofifi, menimbulkan permasalah baru bagi masyarakat. Tak kurang dari 1.340 warga yang berasal dari pemilik speedboat, nakhoda dan anak buah kapal (ABK) yang sehari-hari menggantungkan hidup dari jasa penyeberangan speedboat memprotes rencana pengoperasian kapal cepat tersebut. Karena kehadiran kapal cepat ini dinilai akan menggeser penghasilan utama mereka selama ini.

Sekretaris Koperasi Samudra Sofifi, Nasrullah La Madi, meminta agar Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara mengevaluasi dan mengkaji kembali izin trayek KM Express Cantika 08 untuk melayani penumpang Ternate-Sofifi dan sebaliknya. Sebab, disamping belum disosialisasikan kepada warga sekitar, juga dikhawatirkan mematikan usaha penyeberangan speedboat masyarakat yang sudah dipertahankan sejak lama.

“Bagi kami investasi kapal cepat untuk rute Ternate-Sofifi tidak layak untuk dilakukan, karena akan merugikan banyak pihak terutama nakhoda dan ABK speedboat yang menggantungkan hidup mereka sehari-hari. Selain itu, jika dioperasikannya kapal cepat, maka akan mematikan usaha dari sejumlah masyarakat,” tegas Nasrullah, Selasa (1/7).

Saat ini, kata dia, jumlah armada speedboat yang beroperasi di Sofifi-Ternate telah mencapai kurang lebih 268 armada. Sehingga itu, pihaknya mempertanyakan jika dioperasikan KM Ekspress Cantika 08, lalu armada-armada tersebut akan mendapatkan penumpang dari mana.

“Bagi saya, jika alasannya kehadiran kapal Cantika 08 agar memudahkan transportasi bagi para pegawai Pemprov, maka hal tersebut merupakan sebuah kebijakan dan pola pikir yang keliru. Kehadiran kapal cepat bukan menjadi solusi untuk normalisasi kehadiran pegawai Pemprov yang kebanyakannya bertempat tinggal di Ternate,” tegasnya.

Pihaknya berharap Gubernur Sherly Laos mengeluarkan peraturan yang mengikat bagi setiap pegawai untuk hidup dan tinggal di Sofifi. Lebih lanjut, Nasrullah menegaskan, jika KM Ekspress Cantika 08 tetap dioperasikan, pihaknya dan seluruh masyarakat Sofifi akan mengonsolidasi massa untuk menggelar aksi besar-besaran sebagai bentuk protes terhadap dioperasikannya kapal cepat tersebut.

“Biarkan untuk saat ini masyarakat dapat menikmati rezekinya tanpa dieksploitasi dengan bentuk investasi yang hanya menguntungkan korporasi,” tandas Nasrullah. (tan)

Exit mobile version