Semarakkan Festival Satwa Liar Maluku Utara dengan Aksi Pungut Sampah

Aksi pungut sampah di Desa Labuha, Halmahera Selatan. (Amrul/NMG)

LABUHA, NUANSA – Dalam rangka memperingati Hari Kantong Plastik Sedunia, Organisasi Burung Indonesia bersama Kompas menggelar Festival Satwa Liar Maluku Utara. Berbagai bentuk kegiatan yang bakal dilaksanakan di antaranya lomba baca puisi, cerdas cermat, dan pembersihan kantong plastik.

Untuk memulai kegiatan tersebut, mereka telah melakukan pembersihan kantong plastik yang dipusatkan di kompleks Habibi, Desa Labuha, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Kamis (3/7). Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Halsel Safiun Radjulan, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta personel Polres Halsel.

Pada kesempatan itu, ketua panitia Ikram Senen mengatakan, kegiatan pembersihan kantong plastik adalah rangkaian dari kegiatan festival satwa liar yang akan dilaksanakan pada 10-11 Juli 2025.

“Hari ini satu rangkaian kegiatan sudah kami laksanakan yaitu pembersihan kantong-kantong plastik. Ini dilakukan untuk mengurangi dan mencegah maraknya pembuangan sampah berupa kantong plastik. Dan yang kami pungut atau bersihkan ini sebanyak 60 kantong plastik,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan semacam ini menjadi perhatian masyarakat Halsel, lebih khusus pemerintah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak sembarangan membuang sampah-sampah plastik.

“Alhamdulillah, Pemda dalam hal ini pak sekda, perwakilan DLH, dan anggota Polres sekitar 15 orang juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan kami tadi. Ini sangat luar biasa,” ucapnya.

Sementara itu, perwakilan organisasi Burung Indonesia Maluku Utara, Tjut F Bangun, menyampaikan kegiatan pemantauan ini untuk mengenalkan habitat burung migran di Desa Labuha.

“Pemantauan ini sebagai salah satu kawasan penting yang memiliki fungsi sebagai tempat hidup burung-burung migran, serta lahan basah itu juga menjadi daerah resapan air hujan yang menjadi kunci pengendali debit air di masa penghujanan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, aksi bersih dalam kegiatan aksi jaga habitat burung migran ini juga bertujuan untuk memberikan rangsangan kepedulian kepada masyarakat agar mau menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal mereka.

Kegiatan tersebut juga mendapat apresiasi dari ketua RT 03 Desa Labuha. Ia memberikan respons bahwa ke depan pihaknya akan membuat kerja bakti bersama dengan masyarakat setempat.

“Nanti akan kami sampaikan ke pak kades, agar ke depan kami masyarakat Desa Labuha buat kerja bakti bersih-bersih seperti kegiatan hari ini,” tegasnya.

“Ada apresiasi dari sekda juga bahwa beliau akan mendorong DLH untuk mengadakan papan imbauan larangan pembuangan sampah di kawasan habitat,” sambungnya.

Sekda Safiun juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada organisasi Burung Indonesia dan Kompas Halsel, yang telah melaksanakan kegiatan bersih-bersih.

“Kami akan mendorong DLH untuk mengadakan papan imbauan tentang larangan pembuangan sampah di kawasan habitat,” kata Safiun.

Ia juga menyampaikan pesan dari Bupati Bassam Kasuba, bahwa aksi bersih ini bukan hanya tentang satu atau dua organisasi, tetapi ini bagian dari tugas semua pihak.

“Bupati mengucapkan terima kasih banyak dan mengapresiasi kepada Burung Indonesia dan Kompas Sibela yang melakukan aksi jaga habitat burung migran dengan membersihkan sampah di habitat burung. Ini juga merupakan bagian dari tugas pemerintah dari aspek keindahan dan kebersihan lingkungan di daerah kami. Semoga kegiatan seperti ini tidak berhenti di sini saja, tetapi bisa terus berlanjut agar daerah kita tetap terjaga,” tandasnya. (rul/tan)