DARUBA, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai memanen cabai di Desa Tanjung Saleh, Kecamatan Morotai Utara, Selasa (8/7). Sebanyak 1,7 ton dari 17 ribu pohon yang dipanen ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan dan menekan angka inflasi di Morotai.
Bupati Morotai, Rusli Sibua, menyampaikan program ketahanan pangan yang dilakukan di Desa Tanjung Saleh ini agar dilakukan secara berkelanjutan.

“Kalau panen lalu harga cabai sampai Rp100 ribu, sekarang sudah Rp50 ribu. Karena di Juni awal rica di Morotai sampai Rp100 dan Rp120 ribu per kilo, akhirnya kita kena teguran dari pusat bahwa itu harga terlalu tinggi, sementara torang orang Morotai bisa tanam,” kata Rusli.
Rusli berharap, program ketahanan pangan ini dapat berkelanjutan sehingga sejumlah stok barito tidak lagi dipasok dari Manado dan Halmahera Utara.
“Kalau boleh torang yang jual di Tobelo dan Ternate. Jadi ini tidak boleh hanya satu kali panen ini, harus berkelanjutan. Setelah panen, harus disiapkan bibit dan pupuk lagi” ujarnya.
“Nanti pemda bantu pelan-pelan dengan menyesuaikan kondisi keuangan daerah. Kemudian di APBD 2026 nanti kita sisipkan sedikit-sedikit, ada sumur dalam dan dangkal untuk irigasi tetes,” sambungnya.
Pemkab Morotai juga memberikan bantuan kepada kelompok petani Desa Tanjung Saleh berupa mesin perontok padi dan mesin penyedot air. Bantuan itu diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan program ketahanan pangan di Morotai. (ula/tan)