Daerah  

Mesin Kapal Mati, Enam Penumpang Terombang-ambing di Perairan Sula 

Tim SAR menuju lokasi KLM Sumber Hidup 03. (Istimewa)

SANANA, NUANSA – Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate menerima laporan kejadian Kapal Layar Motor (KLM) Sumber Hidup 03 dengan penumpang on board sebanyak enam orang mengalami mati mesin di perairan Desa Kabau, Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.

Sumber informasi kejadian diterima darurat pemilik kapal atas nama Abu pada 10 Juli 2025. Dengan Koordinat lokasi duga berada pada 2°10’45.00″S / 125°44’31.00″E. Radian 243.27° dengan jarak dari Unit Siaga Sar Sanana 16.46 NM.

Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, menjelaskan kronologis kejadian bahwa pada 5 Juli 2025, KLM Sumber Hidup 03 berlayar dari Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, menuju ke Fakfak, Papua Barat. Namun di tengah perjalanan, mesin kapal mengalami trouble dan mati.

“Setelah terombang-ambing di laut selama lima hari, KLM Sumber Hidup 03 terbawa arus hingga ke perairan Desa Kabau, Kepulauan Sula, dan berhasil menemukan rumpon untuk akhirnya mengikat kapal pada rumpon tersebut. Selanjutnya pemilik kapal menghubungi Basarnas untuk meminta bantuan SAR,” jelas Iwan.

Kemudian pukul 10.05 WIT, Kansar Ternate berkoordinasi dengan pemilik KLM Sumber Hidup 03 untuk memastikan lokasi dan mendata korban. Selanjutnya pukul 10.15 WIT, Tim SAR Gabungan bergerak menuju lokasi kejadian perkara (LKP) dengan menggunakan kapal KNP. 592 milik KPLP Sanana untuk melakukan bantuan evakuasi dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 30 menit.

Unsur yang terlibat dalam pencarian tersebut yakni Unit Siaga SAR Sanana, KPLP Sanana dan Pos Polairud Sanana. Adapun enam korban tersebut di antaranya Kaswar (30 tahun), Daeng Kulle (60 tahun), Sapar (25 tahun), Sahur (25 tahun), Subang (25 tahun), dan Enal (23 tahun).

(tan)