TERNATE, NUANSA – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ternate bakal menggelar Operasi Patuh Kie Raha pada 14 hingga 27 Juli 2025. Operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas guna menciptakan keamanan berkendara di jalan.
Operasi ini juga berlangsung secara serentak di seluruh Polres jajaran 10 kabupaten/kota yang berada di bawah Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Maluku Utara.
Kasat Lantas Polres Ternate, AKP Farha, mengatakan operasi patuh yang berlangsung selama 14 hari nanti, pihaknya fokus pada sasaran secara kasat mata yang membahayakan atau menimbulkan kecelakaan tinggi.
“Kasat mata yang dimaksud, seperti tidak menggunakan helm, melawan arus lalu lintas, knalpot brong, menggunakan handphone saat berkendara, berboncengan lebih dari satu, dan mabuk saat berkendara. Itu yang jadi prioritas utama,” jelas Farha, Kamis (10/7).
Menurutnya, dalam operasi patuh nanti, pihaknya akan melakukan penindakan secara preventif dan represif. Artinya, preventif ini bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah atau pelanggaran sebelum terjadi. Sementara, represif yaitu untuk mengatasi masalah atau pelanggaran yang sudah terjadi.
“Penindakan pasti dilakukan secara manual dan penindakan electronic traffic law enforcement (Etle). Tapi Etle dilakukan oleh Ditlantas Polda Malut,” terangnya.
Farha mengaku, penindakan di lapangan harus dilakukan karena kesadaran berlalu lintas masyarakat di Kota Ternate masih terbilang minim.
“Kalau tidak ada penindakan, maka kesadaran untuk tertib berlalu lintas minim. Jadi kebiasaan masyarakat itu ditindak dulu baru sadar. Contoh kecilnya, penggunaan helm, padahal membawa helm tapi tidak dipakai, melihat anggota di lapangan baru pakai,” tutur mantan Kasat Lantas Polresta Tidore itu, sembari menambahkan seluruh personel lalu lintas dilibatkan dalam operasi patuh Kie Raha 2025. (gon/tan)