TERNATE, NUANSA – Proyek pembangunan gedung Reskrim Polres Ternate akhirnya ditender ulang. Ini setelah Pemerintah Kota Ternate menayangkan pengumuman lelang tender tahap kedua proyek tersebut setelah tahap awal gagal.
Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan Kota Ternate, Muhammad Gazali Kasim, mengatakan proyek lanjutan kantor Polres itu melekat pada Dinas PUPR Ternate dengan anggaran sebesar Rp4,5 miliar.
“Saat ini gedung Polres telah dilakukan tender ulang dan sudah berproses. Kemudian nilainya masih tetap sama sehingga itu dilakukan pengumuman lelang,” ujar Gazali kepada Nuansa Media Grup (NMG), Kamis (10/7).
Sebelumnya, proyek ini gagal tender karena tidak memenuhi syarat dokumen, sehingga pokja tidak bisa memenangkan penyedia sembarangan karena ada standar yang harus dipenuhi.
“Nanti setelah proses dokumen kami lihat lagi, apakah penyedia masuk syarat dokumen penuhi atau tidak, proyek gedung ditayang tiga hari lalu. Selanjutnya nanti dokumennya sudah di-upload baru dibuka penawaran,” jelasnya.
Gazali menambahkan, saat ini sekitar 17 paket sudah dilelang, sehingga tinggal tersisa dua, dan sebagian besar paket ini melekat di Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan. Untuk Dinas Kesehatan yakni pembangunan Puskesmas Faudu, Kecamatan Pulau Hiri.
“17 paket itu sementara berjalan atau sudah proses tender karena masih ada proses evaluasi, tapi bisa saja ada yang batal tender, sebab penyedia yang masuk tidak memenuhi. Jadi kalau mengikuti dalam sistem, paling lambat Agustus sudah berkontrak,” pungkasnya. (udi/tan)