Daerah  

Operasi SAR Ditutup, Dua ABK KM Cahaya Timur Dinyatakan Hilang

Pencarian dua ABK KM Cahaya Timur 02. (Istimewa)

TOBELO, NUANSA – Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate resmi menutup operasi pencarian terhadap dua anak buah kapal (ABK) KM Cahaya Timur 02 yang terbalik di perairan Pulau Doi, Kabupaten Halmahera Utara. Dua korban tersebut masing-masing bernama Wintoro (35 tahun) dan Taufik (23 tahun).

Pencarian terhadap korban telah dilakukan selama tujuh hari dengan melibatkan unsur terkait, baik dari Basarnas, Pos SAR Tobelo, Pos TNI AL Tobelo, Pos Polair Tobelo, KPLP Dama, KM Mitra Sejati, Pemerintah Desa Dama, dan pemilik KM Cahaya Timur.

“Namun hingga hari ketujuh, korban belum juga ditemukan, sehingga operasi SAR ditutup sesuai SOP Basarnas dan korban dinyatakan hilang,” ujar Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, Senin (14/7).

Iwan menjelaskan, di hari ketujuh, Tim SAR Gabungan sudah melakukan pencarian dari pagi hingga sore dengan luas area pencarian hingga kurang lebih 256 Nm dari lokasi kejadian perkara (LKP) hingga perairan Morotai, namun hasilnya masih nihil.

“Informasi pun sudah disebarkan ke masyarakat serta nelayan dan kapal-kapal yang melintas di area kejadian, agar melapor ke Basarnas apabila melihat maupun menemukan korban,” jelas Iwan.

Tim SAR Gabungan juga telah melakukan koordinasi dengan pemilik kapal yang sekaligus mewakili pihak keluarga korban dengan kesimpulan telah mengikhlaskan dan korban dinyatakan hilang.

Selanjutnya, operasi SAR dinyatakan selesai serta seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih. Selama proses pencarian, tim mengalami kendala akibat cuaca yang tidak memungkinkan serta berubah-ubah. (tan)