Festival Morotai 2025 Dongkrak Omzet, Pelaku UMKM Raih Untung Besar

Nanas Sabatai Baru saat dipamerkan di Festival Morotai 2025. (Zunajar/NMG)

DARUBA, NUANSA – Festival Morotai 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai melalui Dinas Pariwisata membawa berkah tersendiri bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berbagai stan UMKM yang menjual makanan khas, buah-buahan hingga kerajinan tangan, ramai diserbu pengunjung. Festival tahun ini menjadi momentum besar menggeliatkan ekonomi lokal, terutama yang ditampilkan dalam Expo UMKM Festival Morotai.

Lihat saja, stan gabungan lima desa, yakni Desa Daeo Majiko, Daeo, Sabala, Sabatai Tua dan Sabatai Baru, Kecamatan Morotai Selatan, ini mampu mendapat keuntungan per hari hingga jutaan rupiah dari menjual hasil perkebunan dan hasil laut.

“Yang ditampilkan ada nanas, baik yang berupa buah maupun hasil olahan berupa asinan dan selai. Selain itu, yang terkait dengan ikan tuna, ada keripik ikan tuna, sambal tuna, dan abon tuna,” jelas Kepala Desa Sabatai Baru, Melhemon Berdelar, Jumat (18/7) malam.

Dari sejumlah produk itu, nanas Sabatai Baru, yang dinilai sebagai nanas terbaik di Morotai ini yang paling banyak diminati pengunjung. Bahkan, hanya dalam satu hari berjualan, omzet yang didapat mencapai Rp2,8 juta.

“Pendapatannya sekitar Rp2,8 juta sejak pembukaan tadi sampai malam ini. Yang dibeli itu nanas buah maupun yang olahan, cuma lebih banyak yang buah. Yang tadi terjual bisa lebih dari seratus buah,” ujarnya.

“Kalau jenis nanasnya ini sama seperti nanas Bogor, cuma dia cocok sekali dengan tanah di Sabatai Baru, jadi hasilnya bagus,” sambungnya.

Pihaknya juga meminta agar warga tetap percaya diri dengan menyediakan produk untuk kebutuhan perayaan hari besar keagamaan.

“Kemarin dari warga itu boleh dibilang kurang percaya diri, tapi saya tekankan untuk buat selai juga karena untuk kebutuhan hari raya, mungkin sekarang pembelinya kurang, tapi masyarakat tahu produknya ada, supaya saat menjelang hari raya, pasti akan terjadi lonjakan pemesanan. Yang penting sekarang dikenal dulu secara luas,” ujar Melhemon.

Harga yang dijual dalam Festival Morotai 2025 ini bervariasi berdasarkan ukuran buah, yakni paling mahal Rp25 ribu dan paling murah Rp10 ribu per buah. (ula/tan)