DARUBA, NUANSA – Sebanyak 1.125 peserta dari 74 grup mengikuti karnaval budaya dalam ajang Morotai Festival 2025, Sabtu (19/7). Pelaksanaan karnaval yang berlangsung di area Central Bussiness District (CBD) ini menampilkan beragam budaya dan kearifan sebagaimana keberagaman masyarakat yang mendiami Pulau Morotai.
Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan serta menumbuhkan identitas dan semangat jati diri kepada para generasi muda, khususnya generasi Morotai. Warga setempat pun secara antusias menyaksikan karnaval budaya ini.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Morotai, Muksin Suleman, mengaku festival ini sangat berbeda dengan festival sebelumnya lantaran konsep kegiatannya mengangkat kearifan lokal masyarakat Morotai
“Peserta karnaval ini melibatkan mulai dari anak-anak TK, SD, SMP sampai SMA, kemudian umum juga masing–masing menampilkan atraksi, termasuk ada beberapa suku budaya dari luar, misalnya dari Jawa, Suku Buton, Suku Ambon Maluku,” kata Muksin kepada Nuansa Media Grup (NMG).
Menurutnya, Morotai Festival dengan konsep “Rame-Rame ke Morotai” di bawah Pemerintahan Bupati Rusli Sibua dan Wakil Bupati Rio Christian Pawane mendapat sambutan hangat oleh warga sekitar.
“Jadi tahun ini cukup meriah dibandingkan tahun sebelumnya karena dari lokasinya juga sangat berbeda dan strategis. Ini dari malam pembukaan festival sampai malam kedua ini pengunjungnya tidak lengah, jadi festival tahun ini beda, karena konsepnya kultur, budaya, adat istiadat yang ada di Maluku Utara khususnya di Morotai,” jelasnya.
Lebih lanjut, Muksin mengaku, meski belum mendata secara rampung, perputaran ekonomi atas pelaksanaan festival Morotai ini dipastikan meningkat dengan baik.
“Untuk perputaran ekonomi kami pastikan naik, tapi kami masih menghitung secara statistik,” pungkasnya. (ula/tan)