Daerah  

Koperasi Merah Putih di Ternate Resmi Diluncurkan, Komitmen Dukung Program Presiden

Peluncuran Koperasi Merah Putih di Kota Ternate. (Udi/NMG)

TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung gerakan koperasi nasional dengan menghadiri peluncuran kelembagaan Koperasi Merah Putih yang dilaksanakan secara nasional oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui sambungan zoom, Senin (21/7).

Acara peluncuran tersebut diikuti oleh kepala daerah, pejabat koperasi, dan pengurus koperasi dari seluruh Indonesia, termasuk Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, yang mengikuti kegiatan secara daring dari aula kantor wali kota. Koperasi Merah Putih pada 78 kelurahan yang tersebar di delapan kecamatan Kota Ternate siap beroperasi.

Usai peluncuran, Wali Kota Ternate menyerahkan akta notaris sebagai tanda resmi pendirian koperasi. Selain itu, Pemkot Ternate berkomitmen mendukung program asta cita Presiden Prabowo.

Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa koperasi tersebut menjadi bagian dari dukungan terhadap program asta cita dan bentuk konkret pemberdayaan pelaku UMKM di daerah.

“Mulai hari ini, koperasi yang telah dibentuk melalui Dinas Koperasi dan UMKM sudah mulai beraktivitas. Tadi juga sudah dilakukan penyerahan akta pendirian sebagai bentuk legalitas,” jelas Rizal.

Ia menambahkan, dinas teknis diharapkan aktif mendampingi koperasi agar bisa mengikuti berbagai program yang terintegrasi dari pusat hingga daerah. Soal ketersediaan kantor, Rizal menjelaskan saat ini ada beberapa koperasi yang masih menempati kantor lurah atau rumah warga.

“Kita masih menyesuaikan, dan di beberapa kelurahan ada yang menempati kantor lurah. Tapi itu tidak menghambat aktivitas pemerintahan, bahkan memudahkan koordinasi karena lurah juga menjadi pengawas pelaksanaan koperasi,” terangnya.

Koperasi Merah Putih ini turut didukung oleh APBN karena akan disinergikan dengan sejumlah program nasional. Untuk itu, peran APBD provinsi dan kota tetap diperlukan guna menopang pelaksanaan di daerah.

Sementara itu, Kadis Koperasi dan UKM Ternate, Hadi Hairudin, menambahkan pemerintah pusat menganggarkan program koperasi merah putih setiap kelurahan senilai Rp3 miliar yang diperuntukkan berbagai macam.

“Dalam ketentuan instruksi presiden, ada tujuh gerai, misalnya membangun fasilitas kantor, pengelolaan pusat administrasi, sembako, simpan pinjam serta fasilitas penunjang lainnya,” ucapnya.

Hadi menjelaskan, tujuh gerai ini menyesuaikan dengan karakteristik kelurahan masing-masing, seperti Kecamatan Ternate Barat fokus pada pertanian dan perikanan. Kemudian untuk memperoleh dana harus menunggu petunjuk dari pusat.

“Dana diperuntukkan untuk koperasi, tapi dengan catatan bahwa mengajukan permohonan ke pihak Bank harus dengan syarat dan ketentuan yang sementara dikaji. Diajukan sesuai usaha-usaha apa yang dikembangkan,” jelas Hadi

“Kemudian diverifikasi permohonan pinjaman yang dilakukan oleh koperasi, jadi mereka betul-betul menyusun draf RAB. Pencairan ini akan dilakukan secara bertahap, misalnya sebesar Rp300 juta sampai Rp500 juta tahap pertama,” sambungnya menutup. (udi/tan)