Daerah  

Wali Kota Ternate: PPPK Bukan Sekadar Pegawai, Tapi Amanah Pelayanan Masyarakat

Pembukaan orientasi PPPK Kota Ternate. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, resmi membuka kegiatan orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kota Ternate tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Asrama Haji Ternate, Senin (21/7). Orientasi yang dijadwalkan selama kurang lebih sepekan ini diikuti oleh 329 PPPK Ternate tahap I tahun pengangkatan 2024.

Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kota Ternate Rizal Marsaoly, para pimpinan OPD, camat dan ratusan PPPK tahap I Kota Ternate.

Dalam sambutannya, wali kota menyampaikan selamat bergabung kepada PPPK sebagai bagian dari keluarga besar ASN Pemerintah Kota Ternate.

“Keberadaan saudara-saudari adalah bagian dari komitmen kami dalam memperkuat kapasitas dan kualitas pelayanan publik di Kota Ternate,” ujar Tauhid.

Tauhid berujar, setiap daerah dapat menetapkan durasi kontrak yang berbeda, seperti satu tahun, dua tahun, atau lebih. Di Kota Ternate, kontrak kerja PPPK ditetapkan selama lima tahun, dengan evaluasi kinerja dilakukan setiap tahun. Evaluasi ini, menjadi dasar pertimbangan untuk perpanjangan atau pemutusan kontrak sebelum masa lima tahun berakhir.

“Perlu saya tekankan bahwa PPPK bukan sekadar pegawai dengan perjanjian kerja. PPPK adalah bagian penting dari sumber daya aparatur negara yang ikut menentukan keberhasilan jalannya pemerintahan dan pembangunan di daerah,” tegasnya.

Karena itu, Tauhid menegaskan sosok PPPK harus mencerminkan kesetiaan pada negara, moralitas yang baik, profesionalisme, dan kesadaran penuh akan tanggung jawab sebagai pelayan publik. Lebih dari itu, PPPK juga diharapkan mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah masyarakat.

“Untuk membentuk pribadi yang demikian, tentu dibutuhkan proses pembinaan. Dan salah satu langkah pentingnya adalah melalui orientasi seperti yang kita laksanakan hari ini, sebagai bekal awal dalam menanamkan nilai, sikap, dan semangat pengabdian sebagai ASN,” tukasnya.

Tauhid menambahkan, orientasi yang dilaksanakan hari ini adalah titik awal untuk membentuk pola pikir dan etos kerja yang seperti itu. Bukan sekadar menjadi pegawai, tapi menjadi pelayan rakyat yang memberi manfaat, solusi, dan harapan.

Wali kota juga berharap, orientasi ini dijadikan sebagai ruang untuk menempa diri untuk tumbuh, belajar, dan memantapkan komitmen sebagai PPPK yang berakhlak, yang tidak hanya bisa bekerja, tapi juga mampu menghadirkan dampak yang terasa bagi kemajuan Kota Ternate.

Setelah peralihan status dari tenaga honorer ke PPPK, orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu meminta agar segera melakukan penyesuaian diri secara cepat. Tugas-tugas ke depan menuntut kinerja optimal demi mendukung visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate dalam lima tahun ke depan.

Wali kota dua periode itu berharap, setelah orientasi ini, PPPK Kota Ternate dapat memahami peran strategis sebagai PPPK, dan mampu menunjukkan kinerja yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Ternate, Samin Marsaoly selaku panitia orientasi PPPK tahap I Kota Ternate dalam laporannya menyampaikan beberapa hal penting.

“Orientasi menjadi langkah awal yang strategis dan wajib diikuti oleh seluruh PPPK yang baru diangkat. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai dasar ASN, serta tugas dan fungsi yang melekat pada peran birokrasi,” katanya.

Samin menegaskan, orientasi ini sangat penting, terutama karena sebagian besar PPPK berasal dari latar belakang non-ASN, sehingga diperlukan proses adaptasi terhadap budaya kerja pemerintahan, prinsip-prinsip pelayanan publik, serta integritas dan etika profesi ASN.

“Orientasi tidak hanya berfungsi sebagai pengenalan, tetapi juga sebagai fondasi dalam membentuk sikap dan perilaku profesional PPPK dalam mendukung tata kelola pemerintahan akuntabel dan berdaya saing,” ucapnya.

Samin juga menyebut, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengenalan dan penyediaan informasi mengenai aparatur sipil negara dan pembekalan kepada pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang baru diangkat.

Metode pembelajaran yang digunakan dalam orientasi PPPK ini adalah ceramah, diskusi atau tanya jawab dan ujian tertulis.

“Tenaga pengajar dalam orientasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yaitu pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Ternate,” tuturnya.

Samin menambahkan, peserta yang mengikuti orientasi PPPK tahap I di lingkungan Pemerintah Kota Ternate tahun 2025 sebanyak 328 orang, ditambah satu orang PPPK tahun pengangkatan 2023.

“Kegiatan ini diikuti oleh 329 peserta yang terdiri dari tenaga guru sebanyak 80 peserta, tenaga kesehatan dengan jumlah 23 peserta, dan tenaga teknis sebanyak 226 peserta,” tutup Samin. (udi/tan)