DARUBA, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau kepada seluruh warga pesisir agar menjauhi wilayah pantai dan sungai. Warga juga diimbau agar tak panik saat mengamankan diri di sekitar dataran tinggi.
Hal ini disampaikan Kepala BPBD Morotai, Alhadar Djaguna, menyusul peringatan dini di wilayah Morotai yang berpotensi mengalami tsunami imbas gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7)
“Saat tadi dikonfirmasi, kami masih menunggu surat resmi dari provinsi dan sekarang sudah disampaikan dan kami sudah update, maka acuan kami tetap sama dengan yang disampaikan oleh BPBD Provinsi,” ujar Alhadar.
“Terutama diimbau kepada masyarakat agat menjauhi area pesisir pantai dan sungai. Kemudian harus juga persiapkan dokumen-dokumen penting bagi masyarakat itu harus diamankan. Kemudian juga warga jangan panik supaya akal ini bisa berjalan karena kalau panik bisa berdampak buruk,” sambungnya.
Menurutnya, kini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Basarnas untuk merespons beberapa titik potensi tsunami di Morotai.
“Beberapa titik yang cukup potensi ini terutama di Morotai Jaya dan Morotai Utara, tapi tentu kita semua (kecamatan lainnya) juga kena semua. Yang potensi besar di bagian Utara dan bagian Morotai Jaya dan sekitarnya,” pungkasnya. (ula/tan)