DARUBA, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) bakal melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah toko distributor sembako. Hal ini dilakukan untuk memastikan beredarnya beras oplosan yang diduga juga telah dipasok ke Morotai.
Beras oplosan ini juga secara nasional cukup meresahkan warga lantaran harga dan kualitas berasnya tak sesuai. Tentu, masyarakat lah yang mengalami kerugian. Hal ini terungkap setelah Satgas Pangan Polri menemukan beras medium yang dicampur dan dipasarkan sebagai beras premium.
Di Morotai sendiri, pasokan sembako, terutama beras, secara umum dipasok dari Pulau Jawa melalui tol laut. Sehingga itu, tidak menutup kemungkinan terdapat beras oplosan di Pulau Morotai. Untuk memastikan hal tersebut, Plt Kadis Perindagkop-UKM, Ramlan Drakel, ketika dikonfirmasi mengaku, dalam waktu dekat akan mengecek ada atau tidaknya beras oplosan di beberapa toko distributor utama di Morotai.
“Kami berkonsultasi dengan pak sekda karena pak sekda masih di luar daerah, Insyaallah besok kita koordinasikan untuk sama-sama, mudah-mudahan tidak ada temuan (beras oplosan) seperti di daerah-daerah lain,” ujar Ramlan, Kamis (31/7).
Jika ditemukan adanya beras oplosan, Pemda tak bisa langsung melakukan penindakan lantaran beras tersebut diproduksi langsung dari pabriknya.
“Kami tidak bisa langsung melakukan penindakan karena beras ini kan langsung dari pabrik. Jika kedapatan, kami akan berikan teguran saja dan diminta supaya harganya diturunkan,” pungkasnya. (ula/tan)