TERNATE, NUANSA – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Ternate menggelar sosialisasi perizinan berusaha pelatihan keamanan pangan siap saji bagi penjamah makanan di Royal Resto Ternate, Kamis (31/7) malam. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala DPMPTSP Kota Ternate, Bahtiar Teng, ini dihadiri Sekretaris DPMPTSP Hartati Umaternate dan seluruh pejabat struktural di lingkup DPMPTSP Kota Ternate.
Sosialiasi ini merupakan kolaborasi antara DPMPTSP Kota Ternate dan Dinas Kesehatan, yang mana peserta dari sosialisasi dan pelatihan ini sebanyak 80 orang yang terdiri dari para pelaku usaha di bidang pengolahan makanan seperti jasaboga, rumah makan, catering, hotel dan restoran yang ada di Kota Ternate.
Dalam sambutannya, Bahtiar menyampaikan keamanan pangan merupakan salah satu unsur utama yang penting untuk diperhatikan pada setiap sektor usaha yang bergerak pada jasa penyedia makanan seperti restoran, hotel, catering, dan lain sebagainya.
“Mengapa menjadi penting, karena keamanan pangan adalah kondisi dan upaya untuk melindungi makanan dari cemaran biologis, kimia, dan fisik yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Adapun tujuannya adalah untuk memastikan makanan yang dikonsumsi aman dan tidak menyebabkan penyakit. Dari sini dapat kita lihat keamanan pangan haruslah menjadi dasar utama bagi seluruh pelaku usaha penyedia makanan untuk memulai kegiatan berusahanya, sehingga nantinya apa yang disajikan benar-benar higienis dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pemerintah sebagai unsur yang menjadi salah satu pilar untuk mengawasi kemanan pangan bagi pelaku usaha tentunya berupaya agar seluruh pelaku usaha dapat menjaga komitmen berusahanya, terutama pada segi higienitas sebagai upaya melindungi segenap masyarakat dari penyebaran penyakit akibat dari tidak higienisnya makanan yang dikonsumsi.
“Untuk itulah, pada kesempatan ini kami dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menyelenggarakan sosialisasi. Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk menguatkan komitmen kita dalam mengawasi perizinan berusaha pada sektor penyedia makanan agar dapat lebih patuh dalam memenuhi komitmen berusahanya terkait higienitas makanan,” bebernya.
Pada kegiatan sosialisasi dan pelatihan keamanan pangan ini, hadir sebagai narasumber Abdul Haris, H Muhammad, dan Sari Lestari Rahmawati dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara yang menyampaikan materi tentang sertifikasi dan pelatihan penjamah makanan.
Acara tersebut berjalan lancar, sebelum dan sesudah dimulai pelatihan ada post test untuk para peserta. Semua peserta proaktif selama pelatihan. Pada akhir kegiatan, seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan sertifikat pelatihan penjamah makanan sebagai bukti bahwa mereka telah mengikuti pelatihan ini, memahami, dan bersedia mengamalkan aturan perundang-undangan terkait higiene keamanan makanan. (udi/tan)
