Malut United Gagal Menang di Kandang, Coach Hendri Kecewa

Pelatih kepala Malut United saat konferensi pers usai laga kontra PSIM. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Pertandingan Malut United vs PSIM Yogyakarta pada pekan keempat Super League di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Sabtu (30/8) berakhir dengan skor 0-2 untuk kemenangan tim tamu. Dua gol Laskar Mataram dicetak Nermin Haljeta (69′) dan Domenica Sheva Maresca (73′).

Tampil menyerang sejak awal permainan, Laskar Kie Raha gagal memanfaatkan sejumlah peluang yang didapat. Total 11 tembakan dilepaskan dengan 5 di antaranya mengarah tepat sasaran, namun tak ada yang berbuah gol.

Di sisi lain, PSIM yang mendominasi permainan dengan 57 persen penguasaan bola sukses membuat 2 gol dari 10 kali percobaan.

“Kekalahan ini bukan akhir dari segalanya. Masih ada banyak pertandingan yang akan kami hadapi. Kami akan memanfaatkan jeda kompetisi untuk melakukan evaluasi,” ucap perwakilan pemain Malut United, Septian David Maulana, dalam sesi konferensi pers usai laga.

“Pertandingan tadi memang tak berjalan baik. Jeda kompetisi akan kami manfaatkan untuk membenahi segala kekurangan. Kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat Maluku Utara dan Maluku,” sambungnya.

Hal senada disampaikan pelatih kepala Malut United, Hendri Susilo, yang menyebut anak asuhnya tak menampilkan performa terbaiknya.

“Malam ini para pemain bermain di bawah form terbaiknya. Situasi tersebut menjadi pelajaran bagi kami, kesalahan elementer juga akan kami perbaiki ke depan,” kata Hendri.

Juru taktik berusia 59 tahun itu menilai anak asuhnya tak mampu memaksimalkan peluang yang dimiliki sepanjang pertandingan.

“Kami memiliki banyak peluang, namun tak ada yang berbuah gol. Sebaliknya, PSIM memiliki dua peluang yang bisa dimanfaatkan menjadi gol. Hal ini merupakan salah satu masalahnya,” kata Hendri.

“Kami kecewa dengan hasil ini, tapi perjalanan masih panjang. Saya optimistis Malut United akan kembali ke penampilan terbaik pada pertandingan berikutnya,” tambah Hendri.

Di sisi lain, pelatih kepala PSIM, Jean-Paul van Gastel, mengakui Malut United merupakan tim yang kuat. Namun, timnya mampu memanfaatkan situasi set piece untuk menciptakan gol.

“Malut United sempat membuat sejumlah peluang berbahaya di babak I. Memasuki babak II kami mampu memperbaikinya dan memaksimalkan situasi set piece yang merupakan salah satu kekuatan kami,” ucap Jean.

Kekalahan atas PSIM menghentikan catatan tak terkalahkan Laskar Kie Raha dalam tiga pertandingan sebelumnya . Malut United juga belum mampu meraih kemenangan atas Laskar Mataram dalam tiga pertemuan terakhir (1 imbang, 2 kalah).

Malut United kini menempati urutan ke-6 klasemen sementara BRI Super League 2025-2026 dengan koleksi 5 poin, terpaut dari 1 angka dari Persebaya Surabaya yang berada di peringkat ke-5.

Laskar Kie Raha selanjutnya akan bertandang ke markas Persik Kediri dalam lanjutan pekan ke-5 BRI Super League 2025-2026 di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Jumat (12/9) mulai pukul 19.00 WIB atau 21.00 WIT. (tan)