TERNATE, NUANSA – Kodim 1501/Ternate membantah sebuah video viral melalui akun TikTok “timkurve part2” yang telah menyebarluaskan informasi palsu dan provokatif terkait TNI.
Akun tersebut mengunggah satu video singkat yang menyebutkan adanya anggota TNI yang ikut melakukan pelemparan saat aksi unjuk rasa di kantor DPRD Kota Ternate pada Senin (1/9) kemarin.
Dandim 1501/Ternate, Letkol Inf Jani Setiadi, menjelaskan akun tersebut merupakan akun anonim yang sengaja dibuat untuk memicu tindakan provokatif dan adu domba antara aparat TNI dengan polisi.
Jani dengan tegas membantah video tersebut dan menyatakan bahwa anak yang diduga anggota TNI tersebut bukanlah anggota TNI, melainkan seorang pelajar berusia 16 tahun berinisial PM.
“Kami sangat menyayangkan tindakan yang telah mencoreng nama baik instansi TNI AD tersebut dengan aksi provokasi di tengah aksi unjuk rasa di berbagai daerah,” ujarnya, Selasa (2/9).
Ia menegaskan, sesuai arahan Danrem 152/Baabullah kepada jajaran Kodim 1501/Ternate, bahwa pihaknya akan tetap berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta mendukung penuh upaya penegakan hukum oleh pihak yang berwenang.
Selain itu, Dandim juga berharap, agar tidak ada lagi kesalahpahaman atau penyebaran informasi yang tidak sesuai fakta, yang dapat berdampak pada citra institusi TNI AD di mata masyarakat.
“Mari, kita jangan terprovokasi dengan oknum-oknum pemecah belah bangsa dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tandasnya. (gon/tan)
