Daerah  

Tanggapan Warga Terhadap PT Position: Dukungan hingga Harapan Agar Perusahaan Tetap Eksis

Kepala Desa Tewil, Renyan Malicang.

MABA, NUANSA – Sejak memulai izin eksplorasinya pada tahun 2021, PT Position hadir memberikan dukungan nyata terhadap warga. Meski baru mulai melakukan operasi produksi pada akhir November 2024, perusahaan yang bergerak di nikel Kabupaten Halmahera Timur itu cukup dirasakan manfaatnya oleh warga setempat.

Manfaat ini dirasakan warga melalui banyak program, baik berupa fisik maupun non-fisik. Selain itu, setiap kegiatan warga juga PT position selalu memberikan dukungan. Di mata warga, PT Position adalah perusahaan yang sangat terbuka dan selalu memberi bantuan ketika ada kegiatan di kampung.

Kontribusi nyata ini sangat dirasakan oleh warga. Hal ini diungkap Kepala Desa Maba Sangaji, Kasman Mahmud, saat ditemui di kantornya, Senin (8/9). Selama kegiatan di desanya, PT Position tidak pernah absen memberikan bantuan. Sudah banyak program kegiatan PT Position yang dijalankan di Desa Maba Sangaji.

Kades Maba Sangaji, Kasman Mahmud.

Di bidang Pendidikan misalnya, PT Position menerjunkan tenaga pengajar untuk mengajar di sekolah dasar (SD) Inpres Maba Sangaji. Begitu juga dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) berupa pelatihan alat berat, welder dan dan sebagainya yang melibatkan warga Maba Sangaji. Pemberian hewan qurban setiap tahun dan bantuan lainnya.

“PT Position sejauh ini bagus programnya. Setiap kegiatan kami di desa selalu dibantu. Pembangunan kantor desa ini juga kami dibantu catnya. Bagi kami, Position ini sangat baik,” ujar Kasman.

Melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM), PT Position juga memberikan dukungan infrastruktur berupa Rumah Produksi Sagu Mobon Jaya kepada kelompok usaha Desa Maba Sangaji. Rumah produksi sagu yang dibangun pada tahun 2024 ini untuk membuat tepung sagu. Selain membuat rumah produksi sagu, PT Position juga menyerahkan bantuan mesin penepung sagu.

“Di Maba Sangaji ini ada dua kelompok tani yang fokus pada pengan lokal, sagu. Satu kelompok itu untuk produksi tepung sagu yang kita sudah bangun rumah produksinya, satunya lagi khusus panggang sagu. Untuk kelompok pemanggang sagu ini bangunannya dibangun pemerintah, kita bantu mesin penepungnya,” kata Anna Dian Setiawati, Comdev Officer PT Position.

Selain di Maba Sangaji, PT Position juga memberikan bantuan berupa pembangunan satu unit ruang kelas baru (RKB) di SD Negeri Wailukum. Pembangunan ruang belajar ini untuk menunjang proses belajar mengajar, karena adanya keterbatasan ruang kelas di sekolah tersebut.

Dukungan PT Position terhadap pembangunan ruang belajar SD Negeri Wailukum

 

Desa Wailukum ini dihuni masyarakat beragama Kristen dan Islam. Saat jam pelajaran agama berlangsung, siswa perlu dipisahkan untuk belajar berdasarkan agamanya masing-masing. Keterbatasan ruang belajar ini membuat siswa seringkali belajar di luar ruangan seperti di bawah pohon dan koridor sekolah. PT Position kemudian membangun satu unit ruang kelas baru yang kini sudah dimanfaatkan 167 siswa SD Negeri Wailukum.

Tidak hanya pembangunan ruang kelas, PT Position bahkan memfasilitasi tenaga pengajar Bahasa Inggris untuk SD Negeri Wailukum. Program tersebut sudah berjalan tiga semester atau satu setengah tahun. Tenaga pengajar ini di ambil dari warga setempat yang punya kemampuan Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT Position yang sudah banyak membantu kami. PT Position di mata kami ini sangat luar biasa,” ujar Kepala Sekolah SDN Wailukum.

Bantuan juga diterima kelompok nelayan Desa Wailukum berupa perahu fiber. Ada empat buah fiber yang diberikan kepada empat kelompok nelayan disertai box penampung ikan. Dengan bantuan ini, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Keberadaan PT Position juga turut dirasakan warga Desa Tewil. Menurut warga, selama beroperasi PT Position sudah banyak memberikan kontribusi, baik melalui program pemberdayaan maupun dukungan pada kegiatan-kegiatan di Desa Tewil. Salah satu bentuk dukungannya adalah saat pembangunan gereja di desa tersebut. Selain itu, pembangunan MCK, air bersih dan tempat posyandu.

“Kehadiran PT Position ini sangat baik. Program dan bantuannya berjalan terus,” ujar Kepala Desa Tewil, Renyan Malicang.

Tidak hanya itu, PT Position juga melalui program pemberdayaan di bidang pangan, khususnya tanaman hortikultura. PT Position Bersama pemuda gereja Desa Tewil menggagas Greenhouse. Desa Tewil yang terletak di wilayah pesisir memiliki kondisi sosial ekonomi yang sebagian besar bergantung pada sektor perikanan. Ketergantungan terhadap pasokan sayur-sayuran dan komoditas hortikultura dari luar desa membuat harga di pasaran lokal tinggi dan tidak menentu.

Greenhouse yang sudah dibangun sejak beberapa waktu lalu di atas lahan milik warga setempat itu kini sudah ditanami cabai, tomat, dan kangkung. Kegiatan ini tak hanya melibatkan pemuda gereja, tetapi juga mendapat pendampingan dari penyuluh pertanian Desa Tewil secara rutin.

“Saat ini baru ditanami tomat, cabai, dan kangkung. Rencana ke depannya juga ditanami tanaman hijau lainnya,” jelas Anna Dian Setiawati, Comdev Officer PT Position.

Program ini diharapkan menjadi awal dari gerakan kemandirian pangan dan ekonomi lokal berbasis komunitas pemuda. Bukan hanya mengatasi ketergantungan terhadap pasokan luar, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam pembangunan desa.

“Kalau sudah konsisten dan panen lancar, kami rencanakan buat pasar pagi di desa. Hasil panennya dijual langsung ke warga, biar harga lebih terjangkau dan kita punya kas gereja yang stabil untuk acara keagamaan,” tutur Warsi, salah satu anggota kelompok usaha setempat.

Warga pun berharap ke depannya PT Position terus eksis dan selalu memberikan dukungannya kepada setiap kegiatan masyarakat.

“Harapan kami setiap investasi yang masuk ke sini lebih khususnya PT Position dapat mengurangi pengangguran di desa kami dan berkontribusi nyata buat kami masyarakat,” tutup Kades Tewil. (ask)