TOBELO, NUANSA – Sebuah longboat yang sempat dilaporkan hilang kontak di antara perairan Halmahera Timur dan Halmahera Utara akhirnya ditemukan, Kamis (11/9). Longboat tersebut diketahui bertolak dari Halmahera Timur menuju Halmahera Utara. Namun sekitar pukul 00.00 WIT dini hari, longboat kehabisan bahan bakar minyak (BBM) dan terombang-ambing.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, mengatakan saat sedang melaksanakan pencarian, sekitar pukul 15.55 WIT, Tim SAR Gabungan menerima informasi dari Kepala Desa Kupa-kupa bahwa seluruh korban telah dievakuasi oleh nelayan setempat dengan jarak kurang lebih 12.0 Nm arah utara dari LKK duga. Selanjutnya Tim SAR Gabungan bergerak menuju Desa kupa-kupa untuk melakukan kroscek.
“Pukul 17.25 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di Desa Kupa-kupa serta melaksanakan koordinasi dan pendataan seluruh korban bahwa informasi awal terdapat 10 korban, namun setelah dilakukan pendataan bahwa korban hanya berjumlah 8 orang seluruhnya dalam keadaan selamat dan sehat,” ujar Iwan.
Menurut keterangan salah satu korban bahwa longboat yang mereka tumpangi kehabisan BBM di antara Desa Litetor Haltim dan Pulau Meti. Kemudian hanyut dari pukul 4 pagi sampai jam 11 atau kurang lebih 8 jam hingga akhirnya ditemukan oleh nelayan.
“Dengan telah ditemukannya seluruh korban, maka operasi SAR pun selesai dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan kesatuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih,” tandasnya .
Jumlah korban selamat:
1. Wein Hard Hayangua
2. Max Gofotor
3. Sostenes Ayoua
4. Doni Rais Hayangua
5. Aveby Kaya
6. Ata Muloko
7. Aba Hayangua
8. Nisa Tukuru.
(tan)
