MABA, NUANSA – Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, meninjau langsung pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Wasileo, Kecamatan Maba Utara, Kamis (18/9). Proyek ini merupakan salah satu program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Dalam kunjungan tersebut, bupati didampingi oleh sejumlah pejabat, termasuk Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Infokom, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Camat Maba Utara. Turut hadir juga pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat yang menyambut baik kehadiran rombongan.
Bupati Ubaid dalam kunjungannya melakukan diskusi langsung dengan staf dari PT ADHI Karya selaku perusahaan pelaksana proyek untuk mendapatkan informasi terkini mengenai progres dan kendala yang mungkin dihadapi di lapangan. Diskusi ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan proyek berjalan lancar sesuai rencana.
Bupati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, kontraktor, dan masyarakat.
“Pemerintah daerah akan mengoptimalkan fungsinya untuk menyukseskan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih ini. Program ini adalah wujud nyata perhatian pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan taraf hidup nelayan kita. Kami akan terus memantau dan mendukung penuh agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujar Ubaid.
Ia menambahkan, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Wasileo diharapkan tidak hanya menciptakan infrastruktur perikanan yang modern, tetapi juga menjadi pusat kegiatan ekonomi baru yang dapat mendorong kemandirian dan kesejahteraan nelayan di Halmahera Timur.
“Harapan kita agar kampung nelayan ini tidak saja memiliki infrastruktur modern, tetapi impact-nya bisa dirasakan oleh masyarakat Halmahera Timur,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, program Kampung Nelayan Merah Putih yang berada di Kecamatan Maba Utara itu didanai oleh pemerintah pusat dengan total anggaran sebesar Rp12 miliar dengan item pembangunan meliputi pabrik es kapasitas 2 ton, cold storage kapasitas 10 ton, balai pelatihan nelayan, tambatan perahu, kios perbekalan melaut dan infrastruktur pendukung lainnya. (tan)
