DARUBA, NUANSA – Anggota DPD RI dapil Maluku Utara, R Graal Taliawo, bersama insan pers di Pulau Morotai membahas sejumlah masalah di wilayah sekitar. Silaturahmi ini berlangsung di Mutiara Coffee, Desa Darame, Senin (20/10) malam.
Dalam kesempatan itu, sejumlah masalah daerah menjadi pokok pembahasan, seperti masalah perikanan, KEK Morotai dan pengembangan pariwisata, pengembangan dan pemberdayaan UMKM, hingga konflik agraria antara masyarakat dengan TNI AU.
Terkait konflik lahan antara masyarakat dengan TNI AU, Graal menyampaikan bahwa hal itu sudah dikawal oleh anggota DPD RI sebelumnya. Mandat advokasi itu kemudian diteruskan oleh anggota DPD RI Hidayatullah Mudaffar Sjah, yang berada di Komite I. Meski ia sendiri berada di Komite II, masalah agraria di Maluku Utara, terutama di Morotai tetap dikawal.
“Kemarin Pak Lut dan teman-teman komite Lingkar Bandara itu, dia sudah berbicara langsung dengan Pak Gibran (Wapres) waktu saya sama-sama lihat talud itu. Selain itu, saya juga bicara dengan Danlanud, saya bilang kami DPD akan mengadvokasi kembali berbicara dengan lahan yang bersengketa antara masyarakat dengan Auri. Tapi nanti Kasaunya yang kita undang untuk berbicara soal itu,” ujar Graal.
Menurutnya, advokasi tersebut akan dilakukan dengan tetap mengawal kepentingan masyarakat sekitar.
“Jadi kita advokasi lagi. Artinya tong tetap berusaha lagi bahwa hasil seperti apa itu harus dibuka lagi ruang dialog. Karena persoalannya masyarakat kita ini dikorbankan, dan prinsip sederhana menurut saya, keberpihakan kita harus tetap pada publik untuk lahan-lahan tersebut. Biasanya publik yang sering dikorbankan atau disingkirkan,” pungkasnya. (ula/tan)
