Daerah  

Bupati Halmahera Utara Terima Penghargaan Kebijakan Hilirisasi Kelapa

JAKARTA, NUANSA – Bupati Halmahera Utara, Piet Hein Babua, menerima penghargaan Kebijakan Produk Unggulan Daerah melalui Hilirisasi Kelapa Bernilai Ekspor di Kabupaten Halmahera Utara.

Penghargaan diterima Bupati Piet di acara Live CNN Indonesia Awards 2025 bertema “Kolaborasi dan Harmoni Menuju Asta Cita untuk Negeri”, pada Jumat (31/10) di Jakarta. Penghargaan ini diberikan berdasarkan kategori pencapaian kerja.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara telah menerbitkan Perda Nomor 2 Tahun 2025, diberlakukan sejak 1 Juli 2025, yang mewajibkan agar buah kelapa diproses atau hilirisasi terlebih dahulu sebelum dipasarkan keluar daerah.

Dengan tujuan untuk membangun industri kelapa lokal, menaikkan nilai tambah, menjaga harga beli petani, dan menyerap tenaga kerja lokal. Pemkab Halut terus mendorong agar produk kelapa di Halmahera Utara tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga menyasar ekspor dan pasar nasional besar, dengan fasilitas pendukung seperti pembukaan pelabuhan Tobelo sebagai pelabuhan ekspor.

Saat ini pusat penghasil kelapa di Tobelo kapasitas produksinya mencapai lebih dari 600 ribu butir kelapa per hari, atau lebih dari 300 ton produk olahan per bulan untuk diekspor ke negara seperti China, Korea, Kanada, Australia, Hongaria, Jerman, hingga Belanda.

Bupati Piet merupakan penggagas motor penggerak hilirisasi kelapa, yang meningkatkan taraf hidup masyarakat di berbagai bidang, sehingga buah kelapa dari Halmahera Utara terkenal di negara-negara di dunia karena sangat baik kualitasnya. (fnc/tan)