google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pemprov Maluku Utara Fokus Penguatan Ketahanan Pangan

SOFIFI, NUANSA – Sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan daerah, Pemerintah Provinsi Maluku Utara menggelar Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2025, Selasa (18/11).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Yusmar ini, dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Pangan Maluku Utara beserta jajaran, para narasumber serta peserta Bimtek se-Provinsi Maluku Utara.

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Gubernur melalui Asisten I Kadri Laetje mengatakan, pangan merupakan hak dasar manusia yang pemenuhannya menjadi bagian dari hak asasi. Ini dikatakan mengingat cermin keberhasilan pembangunan adalah dilihat dari peningkatan kemakmuran serta kesejahteraan masyarakatnya.

“Untuk itu, pangan harus aman, bermutu, cukup serta terjangkau. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 yang mengamanatkan penyelenggaraan pangan harus merata dan berkelanjutan,” ujar Kadri dalam sambutannya.

Ungkapan tersebut diamini oleh Kepala Dinas Pangan Maluku Utara, Dheni Tjan. Ia menyebutkan penyelenggaraan pangan ditujukan untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan bagi setiap warga negara.

“Dengan pangan yang aman, bermutu akan dapat dibangun sumber daya manusia yang sehat, aktif, produktif yang siap berkiprah di persaingan global” ujarnya.

Seperti diketahui, penyusunan Food Security dan Vulnerability Atlas ini merupakan ketentuan Pasal 114 Undang-undang Pangan, di mana pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah berkewajiban membangun sistem informasi pangan gizi secara terintegrasi sebagai gambaran kondisi ketahanan dan kerentanan pangan di suatu daerah.

Sebelum menutup sambutan resminya, Kadri menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pangan Maluku Utara atas penyelenggaraan bimtek penyusuna FSVA ini. Ia berujar, bimtek ini menunjukkan langkah konkret Maluku Utara dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan.

“Kami berharap bimtek ini dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan petugas teknis di lapangan secara komprehensif sesuai dengan tiga pilar utama yaitu ketersediaan, akses dan pemanfaatan pangan. (tan)

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Exit mobile version