TERNATE, NUANSA – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ternate mulai melakukan penyelidikan peristiwa kebakaran yang menghanguskan gedung Muzdalifah di kompleks Asrama Haji Transit Ternate.
Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 10.55 WIT yang diduga berasal dari salah satu kamar di lantai 2 gedung Muzdalifah, Selasa (18/11).
Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto melalui Kasi Humas, AKP Umar Kombong saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Ia mengakui, proses penyelidikan akan dilakukan tim penyidik dengan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
“Saksi-saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) akan dimintai keterangan setelah proses pemadaman dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ternate, karena proses ini paling penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” katanya.
Umar menambahkan, proses penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap motif kebakaran di Asrama Haji Ternate akan melibatkan tim Bidang Laboratorium Forensik (Bid Labfor) Polda Sulut untuk mengetahui pasti penyebab dari kebakaran tersebut.
“Yang pasti untuk motif kebakarannya belum tahu, makanya proses penyelidikan dilakukan dengan melibatkan tim Labfor sehingga hasilnya benar-benar akurat,” jelasnya.
Untuk tahap penyelidikan, lanjutnya, tim penyidik dari Polsek Ternate Selatan dan Polres Ternate akan memasang garis polisi atau police line untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan ke depannya.
“Lokasi kebakaran akan dipasang police line untuk mengamankan lokasi TKP untuk kepentingan penyelidikan,” tandasnya. (gon/tan)










