TERNATE, NUANSA – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) tahun 2025 yang dipusatkan di Kota Ternate, Jumat (5/12). Kegiatan yang direncanakan berlangsung pada 5 sampai 7 Desember itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid.
Dalam sambutannya, Gubernur Sherly Tjoanda, menyampaikan rasa hormat sekaligus kebanggaannya dapat menjadi tuan rumah Rakernas FPTI. Ia juga memberikan apresiasi kepada Ketum FPTI, Yenny Wahid, yang disebutnya sebagai sosok perempuan inspiratif.
“Ini menjadi kehormatan bagi kami karena Maluku Utara ditetapkan sebagai tuan rumah Rakernas. Alam Maluku Utara sangat kaya dan bagus, sehingga panjat tebing bukan hal baru bagi masyarakat kami. Dari kecil, kami semua sudah terbiasa dengan permainan memanjat,” ujar Gubernur.
Ia mengatakan, koordinasi antara FPTI Pusat dan Provinsi berjalan baik sejak penetapan pada September lalu, hingga akhirnya Rakernas dapat terlaksana di Ternate.
Gubernur juga menawarkan tiga konsep kolaborasi konkrit dari Pemprov Malut dalam mendukung upaya perkembangan panjat tebing nasional:
1). Menawarkan Maluku Utara sebagai pusat pelatihan Panjat Tebing Indonesia Timur, dengan dukungan infrastruktur serta pemanfaatan kekuatan alam Malut sebagai arena panjat alami terbaik di Indonesia.
2). Menggelar Maluku Kie Raha Climbing Festival sebagai agenda tahunan untuk mendukung prestasi atlet, UMKM, dan sport tourism.
3). Membangun Talent Incubator dan Program Beasiswa Atlet bagi talenta muda hasil scouting dan pembinaan FPTI.
Ia menegaskan komitmen Pemprov untuk menyediakan sarana, pelatihan, sertifikasi pelatih, hingga dukungan pembiayaan pendidikan bagi atlet berprestasi.
Gubernur menyoroti peluang panjat tebing menjadi bagian dari sport industry, terutama dengan kekuatan panorama alam dan gunung di Maluku Utara seperti Gamalama, Gam Konora, dan Dukono.
“Harapan kami, dari Rakernas ini bukan hanya lahir notulen dan rencana kerja, tetapi juga menjadi lompatan prestasi dan identitas baru panjat tebing Indonesia yang profesional dan inklusif,” pintahnya.
Sementara itu, Ketum FPTI Yenny Wahid, dalam sambutannya juga memberikan apresiasi dan memuji kepemimpinan dan ketangguhan Gubernur Sherly, serta menyampaikan kekagumannya atas paparan dan perhatian Gubernur terhadap pengembangan panjat tebing.
“Beliau ini bukan hanya cantik, tapi luar biasa tangguh dan cepat belajar. Baru diberi sedikit penjelasan, langsung paham semua soal panjat tebing. Ini calon pengurus FPTI juga nanti,” ucap Yenny sambil berkelakar.
Ia juga turut mengapresiasi kerja cepat FPTI Maluku Utara yang baru dilantik namun langsung berhasil menyelenggarakan Rakernas tingkat nasional.
Dirinya menegaskan bahwa panjat tebing Indonesia tengah berada pada masa keemasan, setelah atlet-atlet nasional meraih medali emas di ajang internasional, termasuk World Games. Ia berharap Rakernas di Maluku Utara menjadi momentum memperkuat ekosistem pembinaan, industri olahraga, dan regenerasi atlet.
Turut hadir dalam agenda pembukaam Rakernas tersebut antara lain, Wagub Sarbin Sehe yang juga selaku Ketua KONI Malut, perwakilan unsur Forkopimda, Sekprov Malut, Sekjen serta pengurus pusat FPTI, perwakilan Komite Eksekutif KOI, para pembina dan penasehat FPTI, Ketua dan pengurus Pengprov FPTI Malut, serta Ketua Pengprov FPTI se-Indonesia.
Rakernas FPTI 2025 di Ternate ini juga dirangkaikan dengan obrolan ringan “Perempuan dan Olahraga” dengan pembicara Gubernur Sherly dan Ketua FPTI Yenny Wahid. Dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemrov Malut dan FPTI tentang Pengembangan Wisata Berbasis Alam. (ask)










