GEBE, NUANSA – PT Smart Marsindo melakukan penanaman 4000 pohon di empat titik lahan bekas tambang sebagai bagian dari kewajiban pemulihan lingkungan sesuai regulasi pertambangan nasional. Ini merupakan upaya memulihkan kembali hutan di kawasan tambang nikel Pulau Gebe.
Direktur PT Smart Marsindo melalui Humas perusahaan, Rusli, mengatakan bahwa proses penghijauan berlangsung selama empat bulan terakhir dan melibatkan masyarakat setempat, mulai dari penyemaian bibit hingga penanaman di lapangan.
“Bibit reklamasi disemai oleh masyarakat sebagai bentuk pemberdayaan. Untuk setiap polybag kami membayar Rp 3.000, dengan jarak tanam sekitar tiga meter,” ujar Rusli, Jumat (5/12).
Ada empat jenis tanaman yang ditanam dalam program ini, yaitu cemara laut (3.000 batang), mahoni (1.000 batang), casuarina, serta bintangur. Seluruh bibit diproduksi melalui fasilitas pembibitan yang dibangun perusahaan.
Rangkaian reklamasi mencakup sejumlah tahapan teknis, mulai dari penataan ulang kontur lahan (recontouring) untuk menstabilkan lereng, pengembalian topsoil, perbaikan media tanam dengan bahan organik, pembangunan nursery, hingga revegetasi menggunakan tanaman pionir yang tahan kondisi lahan bekas tambang. Seluruh area yang ditanami juga menjalani pemeliharaan dan pemantauan berkala.
Rusli menegaskan komitmen perusahaan dalam menjalankan reklamasi secara berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan lingkungan di Pulau Gebe dapat pulih dan kembali produktif,” jelasnya menutup. (ska)
